Program Relokasi Warga di Batanghari Tertunda

Program Relokasi Warga
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Batanghati, Very Ardiansyah.Foto: Rizki/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM – Program relokasi warga di kawasan rawan bencana di Kabupaten Batanghari, dipastikan tertunda pelaksanaannya. Ini terjadi, akibat Indonesia masih berada di masa pandemi, sehingga anggaran tak dikucurkan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Batanghati, Very Ardiansyah mengatakan, Pemkab Batanghari terpaksa harus menunda pelaksanaan program relokasi bagi puluhan kepala keluarga yang berada di Lorong Orang Kayo Hitam, Kecamatan Muara Bulian. Meskipun daerah tersebut, saat ini masuk zona rawan bencana bencana longsor.

“Saat ini Kementrian PUPR belum dapat mengucurkan bantuan atau harus menunda pembangunan rumah khusus, sebanyak 100 unit yang di usulkan Pemerintah Daerah. Hal tersebut karena adanya refocusing anggaran pada tahun 2020 lalu,” kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Batanghari, Very Ardiyansah, Rabu (10/2/2021).

Bacaan Lainnya

Disebutkan Very, sampai saat ini Dinas Perkim sendiri masih terus berupaya mengajukan usulan bantuan rumah khusus di tahun 2021. Namun sayangnya belum ada respon dari pemerintah pusat.

“Untuk diketahui, kita sudah menyiapkan lahan seluas 2,7 hektare untuk dijadikan tempat relokasi warga di kawasan rawan bencana, sekaligus menata wilayah Orang Kayo Hitam tersebut menjadi kawasan bebas kumuh,” ujarnya. (riz)

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Program Vaksinasi di Batanghari dapat kucuran anggaran Rp 23 Miliar

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Heboh, Harimau Muncul ke Jalan di Kota Sungai Penuh

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Good Bye Isuzu Panther

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Gelar Pesta Tanpa Izin di Kerinci, Siap-siap Dibubarkan

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : PAD Muaro Jambi Over Target, Tapi Sektor Pajak Parkir dan Hotel “Meleset”

Pos terkait