FILM, Jambiseru.com – Nonton Film Ballerina (2025) itu kayak menyaksikan tarian kemarahan yang indah. Film ini adalah spin-off dari jagat John Wick, jadi sejak awal harapannya sudah tinggi. Begitu film mulai… boom!
Ternyata gaya aksinya bukan cuma brutal, tapi juga punya keanggunan unik—sesuai judulnya.
Film ini membawa dunia assassins ala John Wick ke sudut yang lebih personal, lebih emosional, dan lebih elegan. Seakan sutradara ingin bilang: “Kekerasan pun bisa jadi seni… asal koreografinya pas.”
—
Aksi: Kombinasi Elegan + Brutal
Kalau John Wick terkenal dengan gun-fu, maka Ballerina memperkenalkan sesuatu yang berbeda:
“dance-fu.”
Gerakan tarinya dipadukan dengan serangan cepat, putaran, bantingan, tusukan halus—yang kalau dilihat secara sinematik, terlihat seperti tarian modern yang mematikan.
Beberapa adegan yang benar-benar nempel:
Pertarungan di ruang latihan dengan cermin yang retak, efek pantulannya gila.
Aksi kejar-kejaran di lorong hotel bergaya klasik.
Adegan duel diam-diam di panggung teater gelap dengan cahaya spotlight.
Di sini film tidak mencoba meniru John Wick 100%. Ia punya identitas sendiri: aksi yang lincah, indah, dan tetap sadis.
—
Nuansa Dunia John Wick yang Tetap Terasa
Buat yang follow semesta John Wick, film ini tetap punya elemen klasik seperti:
The Continental
Aturan “no business on continental grounds”
Marker, kontrak, dan kode kehormatan pembunuh bayaran
Tapi Ballerina tidak terjebak jadi salinan belaka. Ia membawa perspektif baru:
bagaimana rasanya jadi pembunuh bayaran yang jiwanya ditempa dari seni tari… bukan militer.
Dunianya tetap gelap, tapi lebih sensual dan artistik.
—
Karakter Utama: Bukan Sekadar Penari
Tokoh utama dalam Ballerina tampil dengan campuran keanggunan, kemarahan, dan duka. Motivasi balas dendamnya kuat, tapi tidak dangkal. Justru perjalanan emosinya menarik.
Dia bukan pembunuh yang dingin. Dia adalah artis, seseorang yang memadukan disiplin seni dengan naluri bertahan hidup.
Ada momen-momen sunyi yang bikin kita merasa dekat dengan karakternya:
Dia merapikan sepatu balet sambil terisak.
Ia tersenyum kecut saat melihat panggung lama.
Atau ketika ia menari sendirian di ruangan gelap untuk melepaskan trauma.
Film ini tidak hanya menonjolkan “aksi” dari seorang ballerina…
tapi jiwa seorang ballerina.
—
Visual dan Atmosfer: Gelap, Glamour, dan Artistik
Satu hal yang patut diacungi jempol: tata visualnya memukau.
Gaya sinematografinya memadukan:
warna neon lembut
bayangan kontras
panggung teatrikal
dunia bawah tanah yang berkelas tapi berbahaya
Hasilnya?
Film terasa seperti perpaduan antara seni pertunjukan dan film kriminal gaya tinggi.
Setiap adegan berusaha punya frame yang menarik—persis seperti film John Wick—tapi dengan sentuhan balet yang lebih elegan.
—
Narasi: Balas Dendam yang Lebih Personal
Ciri khas film aksi biasanya tidak jauh dari “balas dendam”. Tapi Ballerina 2025 mencoba memberi kedalaman tambahan lewat konflik internal.
Kesan yang muncul setelah nonton:
Kita tidak hanya menikmati aksinya, tapi juga memahami luka batin tokoh utamanya.
Ada rasa kehilangan, rasa bersalah, dan bayangan masa lalu yang tidak bisa ia lupakan.
Balas dendam di sini bukan sekadar balas dendam… tapi proses pemulihan dirinya.
Dan itu membuat ceritanya lebih emosional.
—
Soundtrack: Perpaduan Musik Balet + Elektronik Modern
Film ini memainkan musik yang unik:
Orkes balet klasik
Dentuman elektronik
Alunan lembut khas teater
Nada minor yang melambangkan muramnya dunia kriminal
Perpaduan musik ini justru membuat film terasa berjiwa.
Adegan tarian sekaligus pertempuran benar-benar terasa hidup saat musik mulai menghentak. Seperti ada nyawa kedua dalam setiap gerakan.
—
Pacing: Cukup Rapi, Tidak Terlalu Lambat
Film ini punya ritme yang lebih emosional di awal, tapi makin lama makin cepat. Ending-nya ditutup dengan aksi besar yang terasa klimaks.
Gie melihat pacing-nya:
tidak terburu-buru
tidak lambat
cukup seimbang antara drama dan aksi
Dan gaya alimonas-nya terasa pas buat kamu yang suka film dengan emosi sekaligus ketegangan.
—
Kesan Akhir: Spin-off yang Layak Banget Dibanggakan
Ballerina (2025) adalah spin-off yang:
anggun
stylish
brutal
emosional
dan punya identitas sendiri
Dia menghormati dunia John Wick tanpa kehilangan suara uniknya. Sebuah film aksi yang bisa diputar ulang hanya untuk melihat koreografi dan visualnya.
Bagi pecinta aksi yang disajikan dengan seni… ini film yang benar-benar memuaskan.
Lalu bagaimana cara nonton film ini.
Gampang. Buka browser, ketik yandex.com, setelah terbuka situs pencarian yandex, ketik “nonton film Ballerina 2025 sub indo”. Tinggal pilih website mana yang mau diakses. (gie)













