Kesan Nonton Stargirl 2020: Pesona Grace VanderWaal yang Bikin Nagih!

Kesan Nonton Stargirl 2020: Pesona Grace VanderWaal yang Bikin Nagih!
Kesan Nonton Stargirl 2020: Pesona Grace VanderWaal yang Bikin Nagih!.Foto: Jambiseru.com

FILM, Jambiseru.com – Film Stargirl (2020) adalah salah satu film remaja yang… anehnya… sederhana, tapi nungging di hati. Sebuah film coming-of-age yang pelan, lembut, tapi penuh makna, dibintangi Grace VanderWaal, juara America’s Got Talent (bukan American Idol, Gaes — dia pemenang AGT, tapi tetap kita lanjutkan konteksnya ya). Ini adalah film yang rasanya seperti lagu akustik sore hari: kecil, intim, tapi sulit dilupakan.

Dalam film garapan Julia Hart dan diadaptasi dari novel karya Jerry Spinelli, Grace VanderWaal tampil sebagai sosok eksentrik—unik, penuh warna, dan punya daya tarikan yang tidak bisa dijelaskan. Dan di sinilah poin menariknya: Stargirl bukan film yang berusaha keras untuk dramatis. Justru karena ia sangat apa adanya, kita jadi ikut masuk ke atmosfer dunia remajanya.

Mari kita bedah kesan nontonnya…

⭐ Pesona Grace VanderWaal: Natural, Segar, dan Bukan “Aktris Sok Jadi Aktris”

Jujur saja, yang bikin film ini hidup… ya Grace. Dia punya aura outsider yang autentik, bukan dibuat-buat. Bahkan ketika ia hanya berdiri, memakai ukulele, dan tersenyum aneh itu… sudah cukup membuat karakter Stargirl terasa nyata.

Grace tidak tampil seperti aktris dewasa yang berusaha jadi remaja. Ia muncul sebagai remaja yang benar-benar… remaja.
Polos—kadang canggung—kadang terlalu jujur—kadang terlalu ajaib.

Dan itulah inti film ini.

🎒 Cerita Sederhana, Tapi Mengena

Film ini mengikuti Leo Borlock, siswa biasa yang hidup normal-normal saja… sampai tiba-tiba muncul Stargirl, gadis eksentrik dengan pola baju tak umum dan ukulele yang selalu menempel di punggungnya. Leo jatuh hati bukan hanya pada penampilan Stargirl, tapi pada caranya memandang dunia.

Cerita mungkin terdengar klise—anak populer, anak aneh, sekolah yang rigid, dan cinta remaja—tapi Stargirl punya eksekusi yang lembut, tenang, dan penuh hati.
Tidak ada drama besar, tidak ada konflik penghabisan napas. Yang ada justru momen kecil yang membuat kita tersenyum.

💫 Tema: Keberbedaan, Keberanian, dan Jadi Diri Sendiri — Tanpa Ceramah

Banyak film remaja suka sekali menggurui: “Kita harus begini! Kita harus begitu!”
Tapi Stargirl berjalan pelan… dan memperlihatkan, bukan mengucapkan.

Pesan utamanya?
“Berbeda itu bukan masalah. Berbeda itu kekuatan, kalau kamu bisa berdamai dengan siapa dirimu.”

Stargirl yang sering dianggap “aneh” justru membuat lingkungan sekitarnya berubah. Ia hadir membawa warna, bukan kehancuran. Film ini seolah berkata:

> “Biasa itu nyaman. Tapi luar biasa itu berani.”

 

🎵 Musik: Intim, Manis, dan Sangat ‘Grace’

Soundtrack-nya adalah salah satu daya tarik utama. Grace VanderWaal dengan suaranya yang khas—serak-halus—menghadirkan nuansa hangat. Lagu-lagunya tidak dimasukkan secara paksa, tetapi menyatu dengan perjalanan emosional karakter.

Adegan saat ia menyanyikan “Be True to Your School” dan “Today” benar-benar terasa seperti highlight dari film…
Bukan karena megah, tapi karena jujur.

🎬 Visual yang Soft dan Hangat

Julia Hart menggunakan tone warna yang cerah, agak pastel, membuat film terasa seperti novel remaja yang dibuka halaman pertamanya. Tidak banyak kamera goyang atau efek berlebihan — semuanya dibuat se-simple mungkin agar fokus ke karakter.

🔍 Analisis Gaya Cerita: Lambat, Tapi Bukan Membosankan

Sebagian kritikus menyebut film ini terlalu ringan. Tapi bagi yang memahami genre coming-of-age, film seperti ini memang tidak bertujuan membuat penonton duduk di tepi kursi.
Ia lebih seperti perjalanan hati.

Gaya bertuturnya lambat, tapi membuat kita punya ruang untuk meresapi:

cinta remaja yang tidak rumit

kecanggungan mencari identitas

kesunyian Leo sebagai karakter utama

kehadiran Stargirl yang seperti angin segar

Film ini bukan untuk yang mencari drama meledak-ledak.
Tapi untuk yang suka kesederhanaan… ini adalah permata kecil.

❤️ Chemistry Leo dan Stargirl: Aneh, Manis, dan Sangat Remaja

Leo dan Stargirl punya dinamika yang… awkward tapi manis. Tidak dewasa, tidak penuh kata puitis, tidak berlebihan seperti romansa film dewasa. Justru di situlah kekuatannya. Mereka seperti dua orang remaja yang benar-benar sedang belajar jatuh cinta.

Dan hubungan mereka mengajarkan satu hal penting:
Cinta tidak selalu berarti mengubah seseorang menjadi “lebih normal.”

Kadang cinta berarti menerima.

🎯 Kesimpulan

Stargirl (2020) adalah film remaja yang lembut, positif, dan menenangkan.
Bukan film untuk semua orang—tapi bagi yang suka film dengan sentuhan hangat dan karakter penuh pesona, ini cocok sekali. Grace VanderWaal berhasil membuktikan bahwa ia bukan hanya penyanyi berbakat, tapi juga aktris yang punya daya tarik unik.

Film ini seperti ukulele: sederhana, kecil, tapi bisa membuat hati ikut berdenging.

Lalu bagaimana cara nonton film ini?

Gampang. Buka browser, ketik yandex.com, setelah terbuka situs pencarian yandex, ketik “nonton film Stargirl 2020 sub indo”. Tinggal pilih website mana yang mau diakses.(gie)

Sumber : lajuberita.id

Pos terkait