Review Film India Raatchasi 2019, Ketika Tentara Jadi Guru

Review Film India Raatchasi 2019
Film India Raatchasi 2019. (Ist)

Jambiseru.com – Film bertema guru tak putus diproduksi Bollywood. Salah satunya film India berjudul Raatchasi 2019 ini. Berikut review Raatchasi. Warning, artikel ini berisi spoiler.

Tokoh utama film ini bernama Geetha Rani. Ia adalah kepala sekolah di tempat baru.

Baca Juga di Jambiseru.com – Jambi Seru : 

Bacaan Lainnya

Kesan Nonton Space Movie 1992 dan Godzila Vs Kong 2021 Sub Indo

Ulasan Film India Honsla Rakh 2021 Sub Indo

Cerita Raatchasi ini bermula ketika Geetha pertama kali tiba di sekolah baru. Ia menyamar menjadi salah seorang wali murid yang anaknya mau sekolah di sana. Tetapi wakil kepala sekolah malah meminta sejumlah uang.

Geetha marah. Ia langsung ke lapangan dan membunyikan bel. Di saat itulah wakil kepala sekolah yang korup itu sadar bahwa Geetha adalah kepala sekolah yang baru.

Baca Juga : Buruan Nonton Film Shang-Chi di Disney Hotstar

Untuk diketahui, Geetha mengajar dan jadi kepala di sekolah terpadu. Murdinya dari SD sampai SMA. Sekolah ini terkenal sebagai sekolah yang kacau. Banyak siswa nakal dengan latar belakang dari keluarga mampu di sini.

Perjuangan Geetha memajukan sekolah dan murid-murid di sekolah ini mendapat tantangan demi tantangan. Namun ia adalah sosok yang gigih, cerdas dan teguh pendirian.

Gebrakan pertama Geetha adalah menertibkan anak-anak nakal dan sumber-sumber yang membuat anak-anak itu nakal. Ia melihat ada siswa merokok, begitu ditanya didapat dari mana rokok itu, siswa menunjuk ke sebuah warung dekat sekolah.

Geetha bergegas ke warung itu. Lalu mengusir pemilik warung. Awalnya pemilik warung tidak mau. Namun Geetha ngamuk dan mengacak-ngacak dagangan di warung itu. Akhirnya pemilik warung pindah.

Kepala sekolah satu ini menerapkan tahapan-tahapan untuk memajukan sekolah. Pertama, ia menertibkan siswa. Lalu mengumpulkan orang tua murid dan membuka pikiran mereka tentang pendidikan. Berikutnya memperbaiki sekolah.

Di film ini menggambarkan bobrok dan korupsi di dunia pendidikan. Dana perbaikan sekolah dianggarkan terus tiap tahun, tetapi sekolah tak pernah diperbaiki.

Pos terkait