GP Ansor Sebut Jokowi Serius Tangani Radikalisme

Joko Widodo atau Jokowi saat diambil sumpah sebagai Presiden RI 2019-2024. (Antara)
Joko Widodo atau Jokowi saat diambil sumpah sebagai Presiden RI 2019-2024. (Antara)

JAMBISERU.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengapresiasi terbentuknya Kabinet Indonesia maju periode 2019 – 2024. Apresiasi tersebut tidak terlepas dari keseriusan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah radikalisme.

BACA JUGA: Ketua Projo ke Prabowo: Benih-benih Cinta Sudah Muncul

Langkah tersebut kata Yaqut, terlihat dari penunjukkan sejumlah tokoh untuk menjadi Menko Polhukam yakni Mahfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.

Bacaan Lainnya

Sejumlah menteri tersebut diminta Jokowi untuk bersinergi memberantas radikalisme terutama yang ada di institusi pemerintah.

“Presiden Jokowi saya lihat serius untuk mengatasi berkembangnya radikalisme atau merebaknya ideologi radikal,” ujar Gus Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/10/2019).

“Ini terlihat dengan ditugaskannya secara khusus Menkopolhukam, Menhan, Mendagri dan Menag untuk ikut menangani masalah radikalisme di masyarakat, khususnya di lingkup kementerian masing-masing,” Yaqut menambahkan dilansir Suara.com–media partner Jambiseru.com.

Gus Yaqut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada langkah pemerintah yang kini semakin serius memberantas radikalisme. Tugas Ansor kata dia, menjadi semakin ringan.

“Tugas Ansor jadi ringan sekarang karena pemerintah akan serius menangani masalah radikalisme. Jika selama ini Ansor dan Banser ikut terjun menghadapi kelompok radikali dan intoleran karena merasa negara tidak serius hadir,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Yaqut menjelaskan bahwa GP Ansor akan melakukan penguatan internal dengan melakukan konsolidasi memperkuat kaderisasi dan melakukan upaya-upaya kemandirian organisasi.

“Saya meminta kini saatnya kembali melakukan konsolidasi, kaderisasi, dan mempercepat kemandirian organisasi,” tuturnya.

BACA JUGA: Indonesia ke Final Piala AFF Futsal 2019 Usai Taklukkan Myanmar

“Terkait kemandirian organisasi, misalnya, saya mendorong semua kader Ansor di seluruh Indonesia untuk melakukan berbagai usaha pengembangan ekonomi kader. Pengembangan ekonomi kader ini sesuai dengan visi misi Ansor terkait kemandirian organisasi,” tandasnya. (put)

Pos terkait