Jambiseru.com – Empat dari enam pengawal Habib Rizieq ternyata ditembak Polisi saat berada di dalam mobil petugas karena mencoba merebut senjata.
Dari rekonstruksi yang dilakukan, diketahui dua orang pelaku lain tertembak di jembatan Badani, Karawang. Keduanya dalam kondisi sudah tidak bernyawa ketika petugas berhasil memblokade kendaraan mereka di rest area KM 50 atau TKP ketiga.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Lagi Beraksi Kepergok Warga, Begini Nasib Pencuri di Batanghari
Di situ empat anggota laskar yang lain masih dalam keadaan hidup. Polisi sempat meminta agar mereka turun dari mobil dan tiarap di belakang mobil.
Polisi menggeledah satu persatu dari mereka. Mengamankan barang bukti seperti HP dan senjata tajam (sajam).
Dua pengawal Rizieq yang sudah tewas kemudian diletakkan ke mobil petugas lainnya yang dimintai bantuan. Sedangkan untuk empat pengawal Rizieq yang masih hidup dibawa dengan mobil petugas yang baru datang.
Tiga orang diletakkan di kursi bagian belakang, sementara satu pengawal Rizieq lain ditempatkan di kursi tengah. Kemudian mereka dibawa menuju Polda Metro Jaya.
Keempat pengawal Rizieq kemudian ditembak di dalam mobil tersebut. Alasan petugas melakukan tindakan tersebut karena para pengawal Rizieq yang tidak diborgol itu berusaha merebut senjata Polisi.
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Kata Luhut, Jokowi Tak Mau Divaksin Korona Duluan
“Dalam perjalanan tidak jauh dari km 50 sampai 51-51,2 terjadilah penyerangan atau merebut senjata anggota dari pelaku dalam mobil. Di situlah terjadi upaya penyidik yang ada dalam mobil untuk lakukan tindakan pembelaan. Sehingga keempat pelaku tersebut semua mengalami tindakan tegas terukur anggota yang ada dalam mobil,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, usai rekonstruksi, dilansir Kumparan.com, Senin (14/12).
Rekonstruksi itu digelar pada Senin (14/12/2020) mulai pukul 00.35 WIB. Lokasi awal berada di depan Novotel Karawang dan lokasi kedua di jembatan Badani. (*)













