Pemuda Muaro Jambi Penderita Pendarahan Otak Butuh Uluran Tangan

galang dana
Pemuda Muaro Jambi penderita pendarahan otak butuh uluran tangan. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Senin dan Asiah, warga RT 10, Kelurahan Sengeti, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi, diketahui bingung mencari jalan keluar untuk pengobatan penyakit Pendarahan Otak yang diderita anak putranya itu.

BACA JUGA: Tergoda Kecantikan Korban, Warga Bungo Setubuhi Keponakan Sendiri Berkali-kali

Toni Irawan berusia 20 tahun hingga kini masih tergolek di rumah sakit Ahmad Ripin Sengeti. Bahkan, sudah dua hari ini Toni Irawan belum juga sadarkan diri.

Bacaan Lainnya

Toni Irawan terkena penyakit Pendarahan Otak setelah ia mengalami kecelakaan tunggal di KM 35 Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi, beberapa waktu lalu.

Pasca kecelakaan, Toni Irawan pun langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kota Jambi. Di sana, Toni dilakukan operasi oleh Dokter. Namun, sesudahnya operasi, Toni alami koma selama kurang lebih sebulan.

Kemudian, sudah melewati masa komanya,Toni pun sadar. Lalu, Toni pun dipulangkan ke rumahnya. Selama tiga hari di rumahnya, kondisi Toni kembali memburuk, sehingga Toni kembali dibawa ke rumah sakit Ahmad Ripin Sengeti. Di rumah sakit itu ternyata kondisi Toni langsung ngedrop dan akhirnya Toni sampai saat ini tidak sadarkan diri.

Mendengar kondisi Toni Irawan yang cukup parah itu, Pemuda Sengeti yang tergabung dalam organisasi Persatuan Pemuda Pemudi Kelurahan Sengeti (P3KS) langsug tergerak hatinya untuk membantu Toni.

P3KS yang diketuai oleh Rido tersebut melakukan penggalangan dana di Tugu Juang Sengeti pada Jumat (25/10/2019) sampai besok, Sabtu (26/10/2019). Tak hanya itu, untuk membantu Toni Irawan ini pun juga bisa melalui Website https://kitabisa.com/campaign/bantutonisembuh.

Rido menerangkan, kondisi keluarga Toni Irawan saat ini benar-benar sangat membutuhkan uang. Karena keluarganya kini telah kehabisan uang untuk pengobatan Toni.

“Di tempurung kepala Toni ini ada keretakan. Toni ini pun merupakan keluarga kurang mampu,” kata Rido, Jumat (25/10/2019).

Rido pun berharap kepada Pemkab Muaro Jambi maupun relawan bisa membantu untuk meringankan beban keluarga Toni Irawan ini.

BACA JUGA: Kuota Formasi CPNS Batanghari Sebanyak 208 Orang

“Keluarga Toni saat ini membutuhkan biaya sebesar Rp 200 juta. Saya pun sangat berharap teman kita Toni bisa secepatnya pulih dari penyakitnya,” tandasnya.(uda)

Pos terkait