Ada Kerumunan Masa di Pilwako Solo, Gibran : Monggo Ditegur

kerumunan masa di pilwako
Gibran Rakabuming. (Ist)

Jambiseru.com – Adanya kerumunan massa yang terjadi di acara pernikahan Najwa Shihab, putri Habib Rizieq Shihab menjadi polemik. Hal itu juga menyulut sorotan publik pada Pemilihan Wali Kota Solo (Pilwako). Ada kerumunan masa di Pilwako Solo saat Gibran Rakabuming Raka melakukan pendaftaran.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mamah Dedeh Dinyatakan Reaktif Corona

Ada kerumunan massa di Pilwako Solo ini terjadi pada 4 September lalu. Saat itu, Gibran bersama masanya melakukan pendaftaran sebagai kandidat calon Wali Kota Solo di KPU.

Bacaan Lainnya

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mulai Panitia Hingga Saksi Pernikahan Najwa Shihab Diperiksa Polisi

Terkait hal itu, Gibran menyatakan, jika memang saat itu memang ada pelanggaran, ia mempersilakan Bawaslu memberikan teguran.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Bareskrim Polri Akui Sistem Penanganan Satgas Karhutla Jambi Cukup Baik

“Sekarang setiap kegiatan saya kampanye didampingi anggota Bawaslu. Kalau ada pelanggaran saat itu juga monggo (silakan) langsung ditegur,” kata Gibran, saat ditemui usai acara dialog Dunia Usaha bersama Apindo di Diamond Solo Convention, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020).

Putra presiden Joko Widodo itu mengatakan, saat pendaftaran calon di KPU, seluruh kegiatan yang mengatur adalah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo. Menurutnya, peserta yang mengawal pendaftaran juga sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sudah sesuai dengan aturan protokol kesehatan.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Mantan Sekda Payakumbuh Meninggal Saat Bersepeda

“Orang yang mengawal saya mendaftar kan sudah sesuai aturan, jumlahnya di bawah 50 orang. Yang jelas kalau ada salah dari kami, siap ditegur Bawaslu. Itu saja kok,” tegas Gibran.

Suami dari Selvi Ananda ini juga menegaskan, jika pihaknya sangat berkomitmen untuk mematuhi aturan KPU terkait penerapan protokol kesehatan. Sebab menruutnya, Pilwalko Solo saat ini bukan untuk bicara lagi menang dan kalah.

“Kita bicara kesehatan warga itu nomor satu. Jangan sampai ada klaster pilkada. Bagaimana pun warga sehat ekonomi kuat. Jadi kita lebih banyak kampanye virtual,” papar dia.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : RT 45 Perumahan Kembar Lestari I Juarai Kampung Bantar

“Saya kira Bawaslu melekat pada saya. Monggo kalau ada salah saya langsung ditegur. Kalau layak dapat hukuman dan lainnya silakan,” tandasnya. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait