Belasan Siswa SMAN 6 Merangin Dikeroyok 50 Orang Kakak Kelasnya

Siswa SMAN
Siswa SMAN 6 Merangin yang menjadi korban pengeroyokan. (foto:edo)

Jambi Seru – Kasus pengeroyokan siswa sekolah terjadi di SMAN 6 Merangin. Belasan siswa sekolah tersebut dikeroyok oleh 50 orang kakak kelasnya. Akibatnya, korban babak belur. Tak terima dengan perlakukan tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada Jumat (28/10/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, korban tengah berada di depan Gedung Serbaguna, depan kantor Bupati Merangin yang baru.

Menurut salah satu korban pengeroyokan FL (16), kejadian ini berawal dari pertandingan futsal yang dilakukan siswa kelas 11 dan siswa kelas 12, pada Kamis (27/10/2022) malam. Saat itu, terjadi kesalahpahaman diantara mereka.

Bacaan Lainnya

Semalam setelahnya, salah satu kakak kelas mengirim pesan dan mengajak berdamai. Mereka mengajak bertemu di depan Gedung Serbaguna depan kantor baru bupati Merangin.

Namun, bukannya berdamai 18 orang siswa kelas 11 SMAN 6 Merangin itu malah dikeroyok oleh sekitar 50 orang siswa kelas 12.

“Sekitar jam 20.30 WIB di Gedung Serbaguna, kami sudah dikeroyok oleh kakak kelas kami,” ujarnya, seperti dikutip dari merangin.jambiseru.com, Sabtu (29/10/2022).

“Dari belasan orang siswa kelas 2, kami berempat yang parah, dipukul pake helem, diseret,” tambahnya.

Keempat korban pengeroyokan yakni, FB (16) FJ (16) ZK (17) RF (16), menderita luka lebam di bagian mata, kaki, muka dan tangan yang dilakukan oleh kakak kelas mereka.

Hari ini, keempat korban pengeroyokan resmi melaporkan kasus pegeroyokan tersebut ke Mapolres Merangin.

“Kita tidak terima atas perlakuan kakak kelas anak kami yang mengeroyok hingga babak belur,” ujar salah satu orang tua siswa di Mapolres Merangin.

Ia berharap kepada pihak Sekolah SMAN 6 Merangin tidak mengabaikan kejadian pengeroyokan ini, karena sejauh ini tidak ada upaya apapun dari pihak Sekolah.

Sementara itu, Nukman Kepsek SMAN 6 Merangin, ketika di konfirmasi via whatsapp pribadinya, terkait kasus pegeroyokan kakak kelas terhadap adik kelas, namun dirinya sedang kuliah.

“Maaf saya sedang kuliah, saat ini sedang tangani dan di identifikasi,” singkatnya.(edo)

berita sebelum telah di muat di merangin.jambiseru.com dengan judul Kasus Pengeroyokan Adik Kelas di SMAN 6 Merangin, Orang Tua Korban Lapor Polisi.

Pos terkait