Resmob Polda Jambi Tangkap Pelaku Penculikan Bayi di Jakarta
JAMBISERU.COM – Pelaku penculikan bayi yang berumur 2 bulan di Jambi, akhirnya berhasil ditangkap tim Resmob Polda Jambi di Jakarta, sekitar pukul 01.00 Dini hari.
Dari informasi yang didapatkan, bayi tersebut diculik lantaran korban menolak menikah dengan pelaku bernama Bambang Ariyanto.
Bambang Ariyanto melakukan penculikan pada Jumat (18/9/2020). Kemudian pelaku mengancam korban akan menjual bayi tersebut.
Pelaku berlari ke Jakarta, sementara bayi dititipkan di rumah temanya di kawasan
Jalan Sersan Darpin, RT 15 kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Pal Merah, Kota Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Yuda, membenarkan penangkapan itu. Dikataknnya, pelaku ditangkap di Jakarta sekitar pukul 01.00 WIB.
“Ya, pelaku ditangkap di Jakarta'” ujarnya, Senin (21/9/2020).
Diberitakan sebelumnya, Ibu dari bayi ZS, Intan Ayu (20), saat dikonfirmasi menjelaskan, selama ini pelaku menumpang tinggal di rumahnya. Sementara dirinya berada di luar Kota.
“Dio itu tinggal di rumah aku. Aku di luar kota, anak aku yang mengurusnya neneknyo, ujarnya, Minggu (20/9/2020).
Ditambahkan Intan, dirinya pulang dari luar kota, pada Kamis (17/9/2020). Namun, kata Intan, dirinya tidak berada di rumah lantaran si pelaku masih berada di rumahmya.
Intan juga mengatakan, motif dari pelaku menculik anaknya lantaran dirinya menolak untuk menikah dengan pelaku.
“Aku sampe Jambi Kamis, tapi aku idak di rumah karno ado dio (pelaku). Dio itu ngajak nikah, tapi aku tolak bang. Karno dio itu penipu. Itu motifnyo nyulik anak aku,” tambahnya.
Dilanjutkannya, pelaku dengan dirinya sempat berkomunikasi. Dalam komunikasi itu, pelaku mengancam ingin membunuh dan menjual anaknya.
Kemudian, usai kejadian tersebut, dirinya langsung melaporkanya ke Mapolda Jambi.
“Terakhir aku chatan dengan dio. Dio bilang makasi ya debaynyo (bayi) biso dijadikan duit. Kalau tidak aku tanam dalam tanah. Aku sudah melapor ke Polda bang. Semoga anak aku biso kembali,” lanjutnya, dengan suara yang terisak-isak.
Sementara, nenek dari ZS, Leni, menjelaskan, pelaku yang menculik cucunya itu sudah 2 bulan tinggal bersamanya. Dia menculik cucunya lantaran Intan menolak untuk dinikahinya.
“Dio sudah 2 bulanan lah tinggal di sini. Tiduk di kamar. Intan itu nolak dinikahi dio, jadi dio bawa cucu aku. Sekarang ntah di mano dio,” kata Leni, saat ditemui di rumahnya.
Leni juga menjelaskan, kejadian itu Jumat subuh. Saat itu dirinya tidur di ruang tamu, sedangkan pelaku tidur bersama cucunya di kamar.
“Subuh itu aku tesentak bangun jam 6. Nengok di kamar, pelaku sudah idak ado lagi. Cucu aku pun jugo dibawanyo. Selain itu, pelaku jugo bawa akta kelahiran cucu aku,” lanjutnya.
Leni berharap, pihak Kepolisian bisa secepatnya menemukan cucunya, karena diketahuinya cucunya itu tengah sakit dan baru berumur 2 bulan.
“Cucu aku itu kurang sehat. Dio lahir prematur, umurnyo baru 2 bulan. Siapo yang ngasih makannyo. Pelaku itu penipu jahat. Semoga pihak Kepolisian cepat menemukan cucu aku,” tutupnya. (yog)
 













