LPBJ Batanghari Telah Melelang Sebanyak 140 Paket Pekerjaan

Kepala bagian LPBJ Setda Kantor Bupati Batanghari, Almicab. Foto: Rizki/Jambiseru.com
Kepala bagian LPBJ Setda Kantor Bupati Batanghari, Almicab.Foto: Rizki/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Muarabulian – Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa (LPBJ) Setda Batanghari, Jambi memberi deadline dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaksanakan proses tender proyek sejak Januari hingga Oktober 2019 telah rampung menyelesaikan proses tender proyek sebanyak 140 dari 142 paket pekerjaan.

BACA JUGA : Lagi, Polres Muaro Jambi Raih Pengelola Keuangan Terbaik

“Jumlah ini berasal dari 26 OPD. Persentase tender proyek yang telah selesai lelang 98,5 persen. Kita berharap Oktober ini semua proses lelang tidak ada lagi. Kalau untuk capaian proses tender pada September APBD Murni 2019 telah terlaksana semua,” ungkap Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa (LPBJ) Setda Kantor Bupati Batanghari, Almicab, Kamis (17/10/2019)

Bacaan Lainnya

Dikatakan Almicab, untuk dua paket pekerjaan yang belum rampung atau masih dalam proses tender di dua OPD, yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Batanghari.

“Ada dua OPD masih melaksanakan proses tender di APBD Perubahan 2019 yakni Dinas Perkim dan Bakeuda. Nilai proyek dua OPD mencapai Rp4 miliar,” katanya.

Dilanjutkan Almicab, untuk tender proyek yang masih diproses Bakeuda Batanghari berupa pengadaan drone. Sedangkan tender proyek Dinas Perkim berupa Sarana Pengadaan Air Limbah (SPAL) dalam wilayah Kecamatan Maro Sebo Ilir.

“Sampai hari ini, kedua OPD tersebut belum mengajukan permohonan proses tender ke Bagian LPBJ Setda Batanghari,” jelasnya.

Proses pengumuman tender proyek dari Dinas Perkim dan Bakeuda Batanghari akan berakhir Oktober. Almicab mengimbau agar kedua OPD terkait bisa segera menyampaikan semua persyaratan tender.

BACA JUGAKuasa Hukum Jumawarzi Siapkan Praperadilan

“Kalau dari Bakeuda Batanghari memang terjadi kendala penyusunan HPS (Harga Penggunaan Sendiri) atau spesifikasi yang akan mereka dibeli. Sementara untuk Dinas Perkim masih menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) pembuatan SPAL yang belum selesai mereka kerjakan,” pungkasnya. (riz)

Pos terkait