“Saya Benci Perempuan”, Pengakuan Pembunuh Berantai di Bogor

Saya Benci Perempuan
Foto istimewa. (Ist)

Jambiseru.com – Dua pekan terakhir, publik dikagetkan dengan penemuan dua mayat perempuan di Bogor, Jawa Barat.

Informasi dirangkum dari beberapa media, penemuan pertama adalah mayat Diska Putri. Gadis cantik itu ditemukan tewas terbungkus dalam kantong plastik hitam di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.

Penemuan mayat kedua pada Rabu 10 Maret 2020. Korban kali ini bernama Elysa Lisnawati. Mayatnya ditemukan di area perkebunan Gunung Geulis, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Bacaan Lainnya

Dilansir laman Merdeka.com, polisi akhirnya berhasil mengungkap pembunuh berantai perempuan muda itu. Pelaku ialah MRI alias Rian. Ia diringkus Polres Bogor setelah membunuh kedua korbannya.

Yang mengejutkan publik adalah, pengakuan pelaku Rian kepada polisi.

“Kenapa kamu bunuh?” tanya seorang polisi yang merekam seperti dilansir akun @Cetul.22 yang dilihat Jumat (12/3).

“Saya benci pak sama perempuan,” ucap Rian yang mengenakan kaos hitam.

Rian mengaku bertemu dengan kedua korban melalui media sosial.

“Kamu (janjikan) bayar berapa sama dia?” tanya polisi lagi.

“Satu juta,” sahut Rian.

Rian kemudian menceritakan proses saat membunuh dan membuang mayat korban. “Di hotel puncak, dicekik, saya bungkus plastik. Saya sewa tas ke teman saya. Dimasukin ke ransel itu, saya bawa, iya saya taruh di Cilebut. Habis itu saya pulang.”

Rian mengambil sejumlah barang berharga korban termasuk handphone dan menjualnya ke forum jual beli. “Laku Rp1.700.00 saya COD-in,” tuturnya.

Saat beraksi membunuh korban pertama, Rian mengaku memakai motor milik kakaknya. “Motor Vario pinjam ke kakak, warna putih,” ujarnya.

Rian beraksi tunggal menghabisi nyawa siswi SMA, Diska Putri (18), dan ibu satu anak, Elysa Lisnawati (23). Warga Bojonggede Bogor tersebut menghabisi Diska dan Elysa dalam rentang waktu 12 hari.

“Kami duga pelaku berperilaku ‘serial killer’ atau pembunuhan berantai,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3).

Susatyo menjelaskan, motif Rian ingin menguasai barang milik korban dengan modus berkenalan di media sosial. Lalu pelaku membuat janji untuk bertemu dengan iming-iming uang dan jalan-jalan ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

“Kemudian saat di Puncak, pelaku mengajak korban berkencan kemudian korban dihabisi dengan cara dicekik. Pencekikan ini kami ketahui setelah melakukan otopsi terhadap kedua korban,” ujarnya.

Sementara itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas ransel besar milik pelaku yang digunakan untuk membawa korban setelah dibunuh, lalu dibuang begitu saja, menggunakan dua sepeda motor berbeda untuk aksi pertama dan kedua. (*)

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Gaji Belum Dibayar, Guru Honorer Kota Jambi Curhat

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Beredar Video Ritual Mandi Bareng Tanpa Busana

Pos terkait