JAMBI, jambiseru.com – Maulana, dinilai masyarakat sebagai satu satunya Wali Kota Jambi yang memiliki banyak keahlian dan segudang ilmu pengetahuan.
Warga menyebut Wali Kota Segudang Ilmu tersebut bukan tanpa alasan, karena mereka melihat semua keahlian yang dimiliki seorang Maulana..
“Untuk ilmu kesehatan beliau (Maulana, red) itu seorang dokter umum, dalam pengalaman ber birokrasi Maulana sebagai seorang ASN Pemkot Jambi. Dari seorang tenaga kesehatan di Pukesmas sampai dipercaya Wali Kota Jambi saat itu Sy Fasha sebagai Direktur RS Abdul Manaf,” ungkap Dewi warga Pakuanbaru, Jambi Selatan.
Dewi menceritakan, bahwa selama menjabat sebagai direktur, Maulana berhasil melakukan terobosan baru dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RS Abdul Manaf Kota Jambi. Dan diminta oleh Wali Kota Sy Fasha sebagai wakilnya sebagai calon petahana pada pilwako.
“Meniti karir dari seorang ASN dan satu periode menjadi Wakil Wali Kota Jambi, membuat Maulana handal dalam ber birokrasi. Selain khatam ilmu pemerintahan, Maulana juga menguasai ilmu agama, ditengah masyarakat Kota Jambi, Maulana dikenal sebagai penceramah dan seorang imam sholat Jum’at,” ucapnya.
Kinerja Wali Kota Maulana Diawal Pemerintahan
Sejak resmi dilantik menjadi Wali Kota Jambi periode 2024-2029 pada Februari lalu, Maulana langsung melakukan pembenahan tata kelola pemerintahan yakni dengan melakukan perombakan pejabat Pemkot Jambi dan melakukan perbaikan 300 ruas jalan lingkungan dan jalan berstatus kota.
Selain benahi sistem pemerintahan, Maulana juga langsung melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Jambi diantaranya melakukan pembinaan dan penyertaan modal usaha kepada pelaku UMKM, menggelar festival kesenian budaya daerah dan event turnamen olahraga.
Herman, tokoh masyarakat Kota Jambi menilai diawal kepemimpinannya Wali Kota Maulana telah berhasil mengharumkan nama Kota Jambi di kancah internasional dengan terpilihnya menjadi pilot project Kota Literasi atau Task Force MIL City oleh UNESCO.
“Kota Jambi resmi ditetapkan UNESCO sebagai pilot project Kota Literasi bersama 40 kota dari berbagai belahan dunia. Istimewanya, Kota Jambi menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang terpilih dalam program bergengsi ini,” ujar Herman.
Terpilihnya Kota Jambi dari 40 kota se dunia ini, kata Herman, tidak luput dari kejeniusan seorang Wali Kota Maulana dalam paparannya di forum forum internasional Transforming Cities with Media and Information Literacy pada 11 Juni 2025.
“Usai mendengar paparan Wali Kota Maulana, hasilnya UNESCO langsung menunjuk Kota Jambi sebagai pilot project dari 40 kota di dunia yang terpilih. Ini pencapaian terbaik dan sejarah bagi Kota Jambi. Dan kami masyarakat akan mendukung langkah Wali Kota Maulana demi kemajuan Kota Jambi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Wali Kota Jambi Maulana juga akan melakukan revitalisasi sejumlah aset milik Pemkot Jambi, seperti Pasar TAC yang akan dirubah menjadi Pusat Perekonomian Rakyat dan Eks Pasar Talang Banjar akan menjadi tempat wisata digital dan pusat oleh oleh khas Kota Jambi serta pusat kuliner tradisional.
“Selain bertujuan untuk meningkatkan PAD Kota Jambi, revitalisasi ini juga akan meningkatkan roda perekonomian pelaku UMKM. Kita juga mendukung Wisata Olahraga, karena kami ingin Kota Jambi Bahagia kedepan,” tutur Maulana. (*)