Diskoperindag Usulkan Gedung Pusat Promosi Oleh-oleh Khas Muaro Jambi

Nur Subiyantoro
Nur Subiyantoro, Kadis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Muaro Jambi. Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBISERU.COM, Sengeti – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Muaro Jambi, rutin memperjuangkan kegiatan pembangunan kepada pemerintah pusat. Di tahun 2020 mendatang, Diskoperindag mengusulkan pendirian gedung pusat promosi dan kelengkapannya.

BACA JUGA: Sejak Januari, Sudah 16 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Muaro…

”Gedung ini nantinya akan menjadi pusat promosi IKM Muaro Jambi. Hasil kerajinan mereka akan ditampilkan di sana, masyarakat yang melintas bisa membeli oleh oleh khas Muaro Jambi di lokasi ini,” kata Nur Subiyantoro, Kadis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Muaro Jambi.

Dikatakan Nur, Gedung ini direncanakan akan dibangun di jalur dua Sengeti. Pembangunan  gedung ini pun akan melalui DAK fisik tahun 2020 dengan anggaran Rp 2,8 milliar.

“Usulan ini sudah masuk dalam aplikasi krisna. Kita harap ini bisa terwujud,” ujarnya.

Tidak hanya itu, di tahun 2020 mendatang, Diskoperindag Muaro Jambi kembali mengusulkan revitalisasi pasar rakyat. Kata dia, revitalisasi pasar tersebut telah diusulkan sebanyak lima kegiatan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat ke pemerintah pusat.

“Di tahun 2019 ini ada dua pasar rakyat yang direvitalisasi melalui DAK fisik 2019. Jadi di tahun depan itu, kita berharap lima kegiatan ini dapat diakomodir melalui DAK fisik 2020,” jelasnya.

Nur menyebutkan bahwa, Kegiatan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat yang diusulkan itu terdiri dari empat pasar rakyat dan satu pasar induk. Kelima pasar yang diajukan untuk dibangun dan direvitalisasi itu adalah Pasar rakyat Desa Awin Jaya, Pasar Rakyat Desa Kedotan, Pasar Induk Sengeti, pasar rakyat Desa Bahar Mulya dan Pasar Rakyat Desa Muhajirin.

“Total anggaran yang kita ajukan untuk program pembangunan dan revitalisasi lima pasar rakyat ini sebesar Rp 15 Miliar lebih,” sebut Nur.

Lebih lanjut, Nur menyampaikan bahwa, usulan kegiatan pembangunan dan revitalisasi lima pasar rakyat itu sudah masuk dalam aplikasi krisna. Karena itu, Diskoperindag Muaro Jambi akan intens mengawal usulan itu agar nantinya bisa diakomodir dalam DAK fisik 2020.

“Kegiatan ini sudah masuk dalam aplikasi krisna. Data teknisnya juga sudah lengkap, mulai dari tanahnya, pedagang dan lain sebagainya. Semua sudah lengkap,” tuturnya.

BACA JUGA: PLN Fokus Jakarta, Desa-desa di Merangin Padam 8 Jam

Sementara, Nur Subiyantoro membeberkan bahwa, dirinya akan terus memperjuangkan pembangunan pasar rakyat di Muaro Jambi. Sebab, tujuan pembangunan pasar ini begitu penting untuk menjaga harga pangan tetap stabil, meningkatkan daya beli masyarakat, tempat dagang yang layak dan modern serta memudahkan distribusi kebutuhan pokok

“Tujuan utamannya meningkatkan perekonomian masyarakat,” tandasnya. (uda)

Pos terkait