Diskominfo Jambi Tekankan Pentingnya Perkuat Keamanan Siber dan Sandi

diskominfo jambi
diskominfo jambi

JAMBI, Jambiseru.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi tekankan pentingnya perkuat keamanan siber dan sandi. Imbauan tersebut disampaikan Bidang Persandian dan TIK dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Information Technology Security Assesment lanjuta bagi Pengelola Urusan Persandian dan IT pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se- Provinsi Jambi tahun 2023.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan selama tiga hari. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas Pengelola Urusan Persandian dan IT pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Persandian dan TIK Nailul Authar, S.E. Sedangkan narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara yaitu, Bapak Agung Setiaji, Bapak Ivan Bashofi dan Bapak Mas Merdekadyarta.

Dalam kesempatan itu Ariansyah menjelaskan, bahwa perkembangan teknologi saat ini adalah sesuatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, menurutnya pengelola urusan persandian dan IT harus selalu mengembangkan pengetahuannya.

Bacaan Lainnya

“Karena kemajuan tersebut yang tidak bisa dihindari, karena kemajuan tersebut equivalen dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan yang terjadi, tentunya membawa dampak perubahan dalam budaya berorganisasi, terutama dalam hal cara berkomunikasi dan cara memperoleh informasi, terutama bagi Pengelola Urusan Persandian dan IT agar selalu up to date mengikuti perubahan yang terjadi,” ujar Kadis Ariansyah.

Ariansyah juga menambahkan, penanganan insiden keamanan siber merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam keberlanjutan bisnis suatu institusi atau organisasi, termasuk sektor pemerintah daerah.

“Namun harus kita sadari, aktifitas respon insiden keamanan yang efektif membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang serta sumber daya yang kompeten dan kapabel sehingga dapat menjalankan kegiatan penanganan insiden tersebut dengan baik,” kata Kadis Ariansyah.

Kadis Kominfo Ariansyah menegaskan bahwa saat ini diwajibkan untuk melaksanakan semua kegiatan melalui digitalisasi termasuk di bidang pelayanan publik, sehingga sudah menjadi kewajiban pula bagi pemerintah daerah dalam melakukan keamanan data yang dikelolanya.

“Penyelenggaraan bimtek yang dilaksanakan saat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran ancaman siber, meningkatkan koordinasi dalam hal berbagi informasi penanganan insiden keamanan siber, dan menguji efektifitas prosedur penanganan insiden keamanan siber. Dimana salah satu tugas dari Dinas Kominfo antara lain melaksanakan tugas pemerintahan di bidang persandian atau keamanan siber dan sandi untuk membantu Gubernur dalam menyelenggarakan roda pemerintahan,” tegas Kadis Ariansyah.

Dakam kesempatan tersebut, Kadis Kominfo Ariansyah juga mengingatkan kepada para pengelola persandian dan pengelola IT, untuk dapat dengan sungguh-sungguh mengambil pengetahuan yang akan disampaikan oleh narasumber, sehingga dapat memahami cara merespon dan menangani insiden keamanan siber dengan baik sesuai dengan core business masing-masing.

“Saya sungguh berharap dengan diadakannya bimtek ini, seluruh peserta dapat melakukan kolaborasi, kerjasama, koordinasi dan berbagai informasi terbaru terkait insiden yang terjadi dan juga dapat mereduksi risiko penyeberannya pada infrastruktur TIK, dan pada akhirnya diharapkan dari kegiatan ini masing-masing peserta dapat mengukur dan meningkatkan kapabilitas dalam melakukan respon dan penanggulangan insiden siber,” pungkas Kadis Ariansyah. (tra)

Pos terkait