Jambiseru.com – Wali Kota Jambi, Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, terus memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Kali ini ia tunjukkan untuk memperjuangkan menurunkan tingkat angka pengangguran terbuka di Kota Jambi.
Hal itu terlihat saat Wali Kota Maulana melakukan audiensi, didampingi Ketua TP PKK Kota JambiDr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG, Kepala Bagian Kerja Sama Mohd. Andri Al Varabi dan Kabid Penata Koperasi UKM Afriadi, menyambangi Kantor Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, Jumat (03/10/2025).
Dikesempatan itu, Wali Kota Maulana disambut hangat oleh Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan (Bina Latvogan) di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) Solahudin, S.E., M.M, yang turut didampingi, Koordinator Pemagangan Luar Negeri Syihab dan Koordinator Pemagangan Dalam Negeri Buchori.
Dalam keterangannya, Wali Kota menyampaikan, audiensi yang dilakukan berjalan baik, dengan mendapatkan informasi-informasi dan peluang yang tentunya sangat bermanfaat bagi Kota Jambi, khususnya bagi pencari kerja.
“Alhamdulillah dari audiensi yang kami laksanakan hari ini banyak menerima informasi dan peluang-peluang kerja sama. Seperti, pemagangan fresh graduate bagi anak-anak mahasiswa yang lulus perguruan tinggi tahun ini yang nanti bisa mendaftar melalui aplikasi dan tentunya selanjutnya akan kami informasikan melalui media-media sosial Pemkot Jambi,” ucapnya usai melakukan audiensi.
Sebagai Ibu Kota Provinsi, dan Kota Perdagangan dan Jasa, Maulana mengatakan, tingkat pengangguran terbuka yang saat ini diangka lebih dari 7 persen di Kota Jambi lebih disebabkan akibat banyaknya warga pendatang yang ingin mencari kerja dan menetap ke Kota Jambi.
“Banyak pendatang-pendatang berasal dari luar daerah, sehingga menyebabkan tingkat pengangguran terbuka yang relativ tinggi. Maka dari itu, pada 11 program prioritas Kota Jambi Bahagia, kami telah menyiapkan Balikat (Balai Latihan Kerja Tematik), yang mendorong masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk berusaha dan membuka lapangan pekerjaan, melalui pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jambi,” katanya.
Ia juga tekankan, bahwa permasalahan penganguran terbuka bukan hanya terjadi di Kota Jambi, melainkan juga terjadi di Kota-kota besar di seluruh Indonesia.
“Ini adalah salah satu permasalahan Kota-Kota besar di Indonesia, bukan hanya di Kota Jambi,” tekannya.
“Semoga melalui program Balikat yang telah kami siapkan dapat mempengaruhi angka pengangguran terbuka di kota Jambi, sehingga bisa turun secara bertahap,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Maulana mengungkapkan, dalam kunjungan kerja daerah ini, ia turut menyambangi IM Japan di Kota Bekasi dalam rangka Koordinasi bersama perusahaan Jepang untuk membuka peluang magang dan kerja, dengan tujuan menurunkan tingkat pengangguran dan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.
“Kami juga menjajaki kerja sama pemagangan luar negeri dengan Jepang bagi adik-adik kita yang baru lulus SMA, dan ini kita akan buka pendaftaran nya di bulan Desember, dan rekrutmen nya bekerjasama dengan lembaga-lembaga pelatihan, serta bersama Dinas Pendidikan,” ungkapnya.
“Dalam magang tersebut nantinya, tidak hanya mendapatkan ilmu maupun kesempatan bekerja, namun juga akan diberikan honor. Secara teknis nanti kami akan koordinasikan bagi para pengusaha untuk adik-adik semua, termasuk mahasiswa,” pungkas Wali Kota Maulana.
Dalam menuntaskan tingkat pengangguran di Kota Jambi, tentunya masih banyak lagi hal hal lain yang dilakukan Pemkot Jambi melalui berbagai macam program prioritas. Diantaranya, adalah program Banharkat, dimana program ini akan ditujukan untuk kelompok usaha masyarakat, melalui pinjaman modal dengan tingkat suku bunga rendah hanya 3 persen per tahun, yang saat ini telah tersedia hingga lebih dari Rp. 100 miliar melalui kerja sama bersama Bank Jambi dan Bank BTN, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha. (*)