Jambiseru.com – Kehebohan terjadi setelah warga menangkap seekor babi, yang diduga merupakan babi ngepet. Namun keanehan terjadi pada babi tersebut setelah ditangkap. Tubuh babi tersebut terus menyusut dari ukuran awal ditangkap.
Penangkapan babi ngepet tersebut terjadi di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Warga mengaitkan babi tersebut dengan babi ngepet, lantaran seringnya warga mengalami kehilangan uang mereka. Selain itu, kampung warga tersebut sangat jauh dari habitat babi.
Sebenarnya selain urusan babi ngepet, warga juga menyangka adanya makhluk lain, percaya enggak percaya tapi ada juga warga yang meyakini adanya tuyul.
Menurut salah seorang warga, Martalih, untuk menangkap babi yang ujug-ujug ada di kampung warga ini juga tak sembarangan. Penangkapan babi ngepet dilakukan Selasa (27/4/2021) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Dilakukan dengan cara telanjang dan dilakukan oleh sebanyak delapan orang.
Penangkapan yang dilakukan dengan cara tidak biasa itu diyakini menjadi salah satu syarat agar dapat menangkap babi ngepet. Upaya penangkapan sebelumnya sudah pernah dilakukan dengan cara tidak telanjang, namun mengalami kegagalan.
“Memang dengan cara telanjang menangkapnya, karena itu syaratnya. Sebelumnya kami sempat menangkap dengan cara tidak telanjang tetapi gagal,” ujar Martalih.
Proses penangkapan tersebut dilakukan atas kesepakatan dan instruksi dari ustaz setempat.
Kronologi penangkapan tersebut, Martalih menjelaskan, dimulai saat diketahui tiga orang menggunakan motor matic warna merah memasuki lingkungan warga.
Mantan ketua RW tersebut melihat salah seorang yang menggunakan jubah warna hitam mendekati rumah warga dan melakukan ritual untuk berubah menjadi babi ngepet.
“Perubahannya sekitar satu jam lalu berubah menjadi babi ngepet,” ucap Martalih.
Martalih menuturkan, saat pelaku berubah wujud menjadi babi ngepet, warga yang bersembunyi sambil telanjang kemudian mendapatkan instruksi dari ustaz yang berperan sebagai komando penangkapan untuk segera menangkap babi ngepet tersebut.
Tanpa membutuhkan waktu lama, Martalih menyebut, warga pun berhasil menangkap babi ngepet dan segera dimasukkan ke dalam kandang yang sudah disiapkan.
“Kandangnya sudah kami siapkan yang terbuat dari bambu kuning sesuai instruksi ustaz kami,” terang Martalih.
Setelah babi ngepet tertangkap, warga dibuat kaget melihat tubuh babi ngepet yang menyusut.
Ditemukan sebuah kalung yang melingkar pada tubuhnya, namun setelah tubuh menyusut, kalung tersebut terlepas dari tubuh babi ngepet.
“Saat tertangkap tubuh babi ngepet memiliki tinggi sekitar 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter. Namun setelah kalungnya terlepas tubuh babi ngepet memiliki tinggi 30 senti meter,” ucap Martalih.
Martalih mengatakan, teror babi ngepet sudah terjadi sejak tiga bulan lalu dan banyak warga yang kehilangan uang mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta.
Babi ngepet yang tertangkap itu diumumkan kepada warga, terutama yang merasa memiliki keluarga mengikuti pesugihan babi ngepet. Apabila tidak ada yang merasa anggota keluarganya hilang, maka babi tersebut akan dimusnahkan.
“Babi ngepet ini meresahkan, akan kami musnahkan setelah buka puasa,” tutup Martalih. (tra)
Sumber : kumparan.com













