Jambi Seru – Ada banyak hikmah puasa. Menurut Kiyai Abdullah Sani, puasa adalah momen belajar dan mengasah agar hati kita lemah lembut.
“Karena Allah itu lemah lembut. Maha Penyang juga Pengasih. Makanya, kita juga mestinya punya hati yang lemah lembut,” ungkap Kiyai Sani kepada media, Selasa (20/4/2021).
Hati yang lemah lembut, sambung Kiyai Sani, akan membawa kita menjadi kepribadian yang bersahaja dan jauh dari sikap sombong. Karena ketika hati sudah lembut, urusan jadi relatif lebih lancar.
“Ikhlas dan sabar. Itu kuncinya. Jika kita sudah ikhlas dan sabar, mudah-mudahan hati kita tidak sekeras batu,” paparnya, lagi.
Selain itu, hati yang keras, akan membawa banyak mudarat bagi diri seseorang.
“Orang jadi gampang marah, emosi dan berpikiran pendek. Selain itu, kalau hati kita keras, kita akan jauh dari Allah,” tambah Yai Sani.
Karena itu, ia menyarankan agar ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, selain rajin-rajin ibadah, rajin-rajin juga bersedekah.
“Kalau bisa tadarus dan perbanyak zikir. Berzikir juga salah satu jalan untuk kita melembutkan hati. Karena saat zikir ini, kita lebih khusuk seperti bercakap-cakap secara pribadi dengan Sang Pencipta,” tambahnya.
Ia juga berharap yang melaksanakan puasa maupun yang tidak berpuasa, sama-sama menghargai. Selain hubungan manusia dengan Allah, juga ada hubungan manusia dengan manusia.
“Tetap jaga kerukunan beragama. Hanya Allah yang berhak menilai manusia, kita tidak. Kita semua bersaudara,” tutup ustad Abdullah Sani.(*)













