Jambiseru.com – Untuk kedua kalinya, kepala SMPN 10 Merangin di demo puluhan massa. Usai didemo, statusnya langsung dinon aktifkan oleh Sekda Merangin.
Pada demo kali, massa gabungan yang terdiri dari perwakilan majelis guru, wali murid dan Persatuan Mahasiswa Tabir (PMT) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Merangin. Aksi demonstrasi digelar pada Jumat (31/12/2021) pagi.
Baca Juga :
Profil Cassandra Angelie yang Curi Perhatian
Seperti demo sebelumnya, tuntutan masa ingin agar Kepala SMPN 10 Merangin, Yusdani dicopot dari jabatannya. Tuntutan ini dikeluarkan, lantaran Yusdani telah memberhentikan 6 orang guru secara sepihak. Selain itu, Yusdani juga dituding tidak transparan dalam mengelola uang pungutan wali murid untuk pembangunan mushola.
Tak hanya itu, massa juga menyebutkan jika kepala SMPN 10 Merangin tidak transparan dalam mengelola dana BOS. Massa juga menuntut kejelasan atas tuntutan mereka pada demo pertama di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin.
Setelah berorasi di halaman depan Gedung DPRD Merangin, akhirnya puluhan massa tersebut di perbolehkan masuk di ruangan banggar. Peserta aksi minta Ketua DPRD dan Anggota Dewan untuk memfasilitasi pertemuan dengan Sekda Merangin.
“Kami minta kepastian dari Pemkab Merangin, proses apalagi yang kami tunggu, Kepsek SMPN 10 hari ini kami minta di non aktifkan,” kata Ramoy, salah satu demonstran.