Debit Air Masih Tinggi, Dandim Catat Ada Ribuan Rumah di Muaro Jambi Terendam Banjir

dandim catat ada ribuan rumah di muaro jambi terendam banjir
Dandim Catat Ada Ribuan Rumah di Muaro Jambi Terendam Banjir.Foto: Aza/Jambiseru.com

MUAROJAMBI, Jambiseru.com – Kodim 0415/Jambi mencatat bahwa per 10 Februari, terdapat sebanyak 2.226 rumah warga yang terendam banjir di 70 desa di 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

“Debit air di Muaro Jambi dari pantauan Tinggi Muka Air (TMA) masih terbilang tinggi, yakni sekitar 14,23 meter,” ungkap Dandim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono, Selasa (20/2/2024).

Menurutnya, dari 70 desa di 6 kecamatan tersebut sekitar 2.241 KK warga yang terdampak banjir.

Bacaan Lainnya

“6 kecamatan tersebut, diantaranya Kecamatan Sekernan, Maro Sebo, Jambi Luar Kota (Jaluko), Taman Rajo, Kumpeh dan Kecamatan Kumpeh Ulu,” sebutnya.

Dandim juga menuturkan, saat ini wilayah Kabupaten Muaro Jambi masih berstatus tanggap darurat penanganan bencana Hidrometeorologi.

Eko juga mengakui, bahwa Kodim 0415/Jambi sebagai komando kewilayahan turut serta dalam penanganan banjir bersama pemerintah kabupaten dan stakeholder lainnya.

“Mengingat saat ini cuaca hujan yang sangat ekstrim, kita telah melakukan berbagai antisipasi guna mencegah banjir, seperti karya bakti TNI dengan bergotong royong membersihkan saluran air dan penanaman pohon di beberapa kecamatan” jelasnya.

Tidak hanya itu, Dandim juga memerintahkan Babinsa, untuk selalu mengajak dan menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu menggalakkan kembali gotong royong serta memberikan imbauan–imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir.

“Perlu kami sampaikan masyarakat yang terdampak banjir, ada sebagian yang mengungsi ke rumah keluarganya yang jauh dari lokasi banjir dan ada juga yang memilih tetap tinggal di kediaman mereka. Dan kami bersama aparat lainnya akan tetap bersiaga di lokasi, hingga banjir surut,” imbuh Eko.

Disamping mendatangi langsung ke rumah-rumah, Kodim bersama bersama stakeholder terkait mendirikan posko, dimana posko tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir khususnya anak anak dan para ibu.

Eko menambahkan, posko penanggulangan bencana banjir ini didirikan berdasarkan rasa kepedulian terhadap penderitaan sesama yang menjadi korban banjir. Semua logistik diupayakan untuk membantu meringankan para korban.

“Intinya, sinergi pemerintah daerah, Kodim dan Polres tergerak untuk meringankan beban mereka yang menjadi korban dengan cara mendirikan Posko Bencana Alam,” tukasnya.

Pihaknya berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara saudara yang menjadi korban musibah banjir. Hingga kini Kodim Jambi terus mengerahkan bantuan personel untuk membantu distribusikan bantuan logistik ke sejumlah titik lokasi banjir di wilayah terdampak banjir.

Dandim juga mengungkapkan, bahwa Kodim 0415/Jambi akan terus bersinergi dengan Polri dan BPBD membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir musiman yang terjadi di wilayah Muaro Jambi yang terdampak banjir.

“TNI bersama Polri dan pemda dalam hal ini BPBD bersiaga memberikan pertolongan dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir”.

“Alhamdulilah dalam musibah banjir ini tidak ada korban jiwa yang dikarenakan hanyut atau tenggelam,” tegas Eko. (aza)

Pos terkait