Wacana Karantina 35 DPRD Merangin Jelang Pilwabup, Sekwan : Ini Saran Saya

Sekretaris Dewan (Sekwan) Merangin Fauziah
Sekretaris Dewan (Sekwan) Merangin, Fauziah.Foto: Edo/Jambiseru.com

Jambi Seru – Terkait rencana karantina 35 anggota DPRD Merangin di Kabupaten Bungo jelang Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup), Sekretaris Dewan (Sekwan) Merangin Fauziah angkat bicara.

Ia mengakui bahwa rencana ini adalah ide dari dirinya yang bertujuan guna meringankan beban sekretariat dalam memastikan kehadiran para anggota dewan saat paripurna.

Paripurna pemilihan Wakil Bupati Merangin Pengganti Antar Waktu (PAW) ini akan digelar pada Senin (8/8/2022), di ruang sidang paripurna DPRD Merangin.

Bacaan Lainnya

“Ini saran saya untuk meringankan beban sekretariat guna antisipasi pada hari H ‘bakatabut asap’ soal kehadiran anggota dewan, kalau satu tempat, kan enak,” kata Fauziah.

Terkait anggaran untuk karantina, kata Fauziah, memang tidak ada. Tetapi pihaknya masih mencari celah anggaran lewat anggaran SPPD masing-masing anggota dewan.

“Anggaran tidak ada, bisa ndak pakai SPPD, ini lagi cari jalan apa bisa. Saya minta bendahara cek dan ini untuk meringankan beban kami sekretariat. Rencana karantina memang untuk semua dan jika mau,” kata Fauziah kepada Jambiseru.com melalui sambungan telepon pada Sabtu (6/8/2022).

Hingga saat ini, kebijakan karantina terhadap 35 pemilik suara pada Pilwabup ini belum diputuskan, dan ia belum berbuat apa-apa.

“Memang belum putus dan kami belum berbuat apa-apa, belum ada deal-deal jugo. Soal hotel sudah ditanyo-tanyo yang di bungo bendahara yang tanya,” jelasnya.

Belum diputuskan rencana ini, kata Fauziah, sebab ia belum menerima laporan dari fraksi-fraksi dewan apakah rencana ini setuju semua.

“Ini baru wacana, dari ketua-ketua fraksi belum ada jawaban hingga saat ini, meskipun ketua fraksi semuanya anggota Panlih, tidak mungkin diputus ketua fraksi dewek, kami juga masih menunggu,” jelas Fauziah.

Ketua DPRD Merangin Tolak Rencana Karantina

Menariknya, rencana karantina ini mendapat pendapat berbeda dari beberapa anggota dewan, termasuk pimpinan dewan yang menyatakan menolak untuk dikarantina.

Ketua DPRD Merangin yang juga ketua DPD Partai Golkar memastikan fraksinya tidak akan ikut karantina tersebut. Begitupun dengan wakil ketua I yang memastikan tidak mau dikarantina.

“Soal karantina, nggak ada keputusan pimpinan maupun lembaga, mau karantina kan pakai dana, terus anggarannya dari mana? Kita kan tidak ada anggaran untuk itu,” tanya Zaidan.

Politisi senior PDI Perjuangan ini berharap kepada sesama anggota dewan agar momen pemilihan wakil bupati melalui paripurna istimewa ini mengingatkan tentang kewajiban anggota dewan.

“Saya berharap rekan-rekan memenuhi hak dan kewajiban ini adalah salah satu tugas dewan yang harus kita penuhi, ini tugas dewan untuk mensukseskan pemilihan. Ya ndak perlu karantina lah,” tegasnya.(edo)

Pos terkait