Tanpa Kenakan Celana, Mayat Wiwik Tewas Membusuk di Ranjang

Identitas Mayat Dalam Drum
Ilustrasi penemuan mayat. (Ist)

JAMBISERU.COM – Warga digegerkan dengan penemuan sosok mayat yang sudah dalam kondisi membusuk di dalam rumah kontrakan di Lespadangan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/8/2019) malam.

BACA JUGA : Viral Video Mesum Eks Pegawai Bank, DY Hanya Tiga Bulan Bekerja

Jasad perempuan yang diketahui bernama Wiwik Ginawati, (47) itu ditemukan tanpa memakai celana di ranjang kamar tidur.

Bacaan Lainnya

Seperti informasi yang dikutip dari Beritajatim.com – Jaringan Suara.com (media partner Jambiseru.com), Senin (26/8/2019), korban yang berprofesi sebagai pengamen dan pemulung ini tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat mengeluarkan bau busuk dan sudah membengkak. Korban yang mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau tersebut, diperkirakan sudah meninggal tiga hari yang lalu. Ini dilihat dari kondisi mayat.

Korban tinggal sendiri lantaran ditinggal suami meninggal. Pihak kepolisian yang dihubungi segera menuju lokasi penemuan mayat. Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk di otopsi.

Ketua RT 5 RW VI, Sukirno (49) mengatakan, ia menerima laporan penemuan mayat tersebut dari warga sekitarnya.

“Saya langsung ke tempat kejadian dan melapor ke relawan kota Mojokerto. Korban tidak hari tinggal sendiri karena suaminya sudah meninggal,” ungkapnya.

Dia mengatakan, setiap hari korban mencari uang sebagai pengamen dan pemulung dari kampung ke kampung. Penemuan mayat sendiri karena warga curiga dengan bau busuk yang muncul dari dalam rumah sehingga oleh warga rumah dalam keadaan tertutup tersebut dibuka.

BACA JUGA : Tragis! Ajal Menjemput Pasangan Pengantin Baru Ini Beberapa Menit Usai Pemberkatan

“Saat itu kondisi rumah tertutup, warga mencium bau menyengat. Lalu, saya buka pintu rumah korban dan ternyata sudah tergeletak di atas ranjang. Memang tiap hari, korban tinggal sendiri. Pekerjaannya sebagai pengamen dan pemulung dari kampung ke kampung,” kata dia. (ndy)

Pos terkait