Seberangi Jembatan Maut, Pelajar di Bungo Bertaruh Nyawa ke Sekolah

jembatan maut
Pelajar di Bungo bertaruh nyawa ke Sekolah. Foto: Sidakpost.id

JAMBISERU.COM, Bungo – Menuntut ilmu penuh perjuangan, sekalipun nyawa taruhannya. Seperti yang dilakukan oleh beberapa Siswa MAN 2 Teluk Pandak di kabupaten Bungo.

BACA JUGA: Breaking News! Di Kumpeh Ada Mayat Telanjang Dalam Kebun

Pasalnya, mereka harus menggelantung di jembatan rusak karena ingin cepat sampai ke sekolah mereka

Bacaan Lainnya

Jembatan yang diterpa angin kencang beberapa waktu lalu itu adalah penghubung antara Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal dengan Dusun Embacang Gedang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.

Mereka terpaksa bertaruh nyawa melewati jembatan itu. Karena, kalau lewat jalan lain harus memutar dan jauh.

Datuk Rio Dusun Embacang Gedang, Usman, mengatakan sudah banyak jatuh korban luka, kritis, bahkan meninggal dunia akibat jembatan itu.

“Jembatan sepanjang 135 meter ini sangat tidak layak lagi, harus dibangun jembatan permanen. Karena, sudah banyak memakan korban yang jatuh hingga meninggal dunia,” ucap Rio Usman dilansir Sidakpost.id–media partner Jambiseru.com.

Sebelumnya, kata Usman, lantai jembatan ini juga pernah putus dan kembali diperbaiki. Tak lama kemudian rusak lagi akibat diterpa angin kencang. Jadi, pihaknyan berharap supaya Pemeda Bungo maupun Pemprov Jambi, membangun jembatan permanen bukan jembatan gantung lagi.

Rio Usman juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi. Menurutnya jembatan penghubung antara Dusun Teluk Pandak dan Dusun Embacang Gedang sudah tidak layak lagi jembatan gantung.

BACA JUGA: BKSDA Jambi Akan Buat Taman Gajah Seperti di Afrika

“Sudah tidak layak jembatan gantung, karena pengguna jambatan sudah ribuan masyarakat termasuk anak-anak sekolah. Kita berharap nanti bisa dibangun jembatan besi,” harapnya. (put)

Pos terkait