Mengupas Istilah 4×4 pada Mobil: Bukan Sekadar Angka

Istilah 4x4 seringkali kita dengar, terutama dalam konteks mobil SUV atau off-road. Namun, apa sebenarnya arti di balik angka-angka tersebut? 4x4 menandakan sistem penggerak empat roda (four-wheel drive) pada kendaraan.
Istilah 4x4 seringkali kita dengar, terutama dalam konteks mobil SUV atau off-road. Namun, apa sebenarnya arti di balik angka-angka tersebut? 4x4 menandakan sistem penggerak empat roda (four-wheel drive) pada kendaraan.Foto: Antaranews

Jambiseru.com – Istilah 4×4 seringkali kita dengar, terutama dalam konteks mobil SUV atau off-road. Namun, apa sebenarnya arti di balik angka-angka tersebut? 4×4 menandakan sistem penggerak empat roda (four-wheel drive) pada kendaraan. Angka pertama, “4”, mewakili jumlah total roda pada kendaraan, sementara angka kedua, juga “4”, menunjukkan jumlah roda yang menerima tenaga dari mesin. Dengan kata lain, pada sistem 4×4, keempat roda mobil digerakkan secara bersamaan oleh mesin.

Bagaimana 4×4 Bekerja?

Sistem 4×4 mendistribusikan tenaga mesin ke keempat roda melalui serangkaian komponen mekanis, seperti transfer case, differential, dan drive shaft. Transfer case berfungsi untuk membagi tenaga mesin antara roda depan dan roda belakang. Differential memungkinkan roda pada sumbu yang sama berputar dengan kecepatan berbeda, yang penting saat berbelok. Drive shaft menghubungkan transfer case dengan differential pada roda depan dan belakang.

Keuntungan 4×4:

* Traksi Lebih Baik: Dengan keempat roda menerima tenaga, kendaraan 4×4 memiliki traksi yang jauh lebih baik dibandingkan kendaraan 2 roda penggerak (4×2), terutama di medan licin, berlumpur, berpasir, atau bersalju. Hal ini memungkinkan kendaraan untuk melewati medan sulit yang tidak dapat dilewati oleh kendaraan 4×2.
* Stabilitas Meningkat: Distribusi tenaga ke keempat roda juga meningkatkan stabilitas kendaraan, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau di tikungan tajam.
* Kemampuan Off-Road: Sistem 4×4 adalah kunci utama untuk kemampuan off-road. Traksi dan stabilitas yang ditingkatkan memungkinkan kendaraan untuk mendaki bukit curam, melewati rintangan, dan menjelajahi medan berat.

Jenis-jenis Sistem 4×4:

Ada beberapa jenis sistem 4×4, di antaranya:

* Part-Time 4×4: Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk memilih antara mode 4×2 dan 4×4. Mode 4×4 biasanya hanya digunakan saat dibutuhkan, seperti di medan off-road.
* Full-Time 4×4: Sistem ini selalu menggerakkan keempat roda secara bersamaan. Hal ini memberikan traksi dan stabilitas yang optimal di segala kondisi jalan.
* All-Wheel Drive (AWD): Serupa dengan full-time 4×4, AWD juga menggerakkan keempat roda, tetapi sistem ini lebih canggih dan dapat secara otomatis menyesuaikan distribusi tenaga ke setiap roda sesuai kebutuhan.

4×4 Bukan untuk Semua:

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, 4×4 bukan untuk semua orang. Sistem ini menambah kompleksitas dan bobot kendaraan, yang dapat berdampak pada konsumsi bahan bakar. Selain itu, kendaraan 4×4 biasanya lebih mahal dibandingkan kendaraan 4×2.

4×4 adalah sistem penggerak empat roda yang memberikan traksi, stabilitas, dan kemampuan off-road yang superior. Namun, penting untuk memahami jenis-jenis sistem 4×4 dan mempertimbangkan kebutuhan Anda sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan dengan sistem ini. Apakah Anda membutuhkannya untuk petualangan off-road, atau hanya untuk keamanan ekstra di jalan raya? Pilihan ada di tangan Anda. (doo)

Pos terkait