Opini Musri Nauli : Mambu

Opini Musri Nauli : Internet Gratis
Musri Nauli. Foto : Istimewa

Jambi Seru – Istilah Mambu banyak dikenal di berbagai tempat di wilayah Provinsi Jambi.

Di Marga Sumay, cerita Mambu menjadi bagian dari cerita Rakyat. Dikaitkan dengan kedatangan penduduk ke wilayah Marga Sumay.

Kedatangan penduduk Batang sumay terdiri dari berbagai versi. Versi pertama adalah Rajo Patih Penyiang rantau. Dimulai turunnya Datuk Patih Penyiang Rantau dicari tukang yang berempat. Keempatnya kemudian dinamakan Jutai Jati Bilangan Pandai untuk membuat Belancang kulit betimpo lekar untuk turun ke batang rantau. Seluruh rantau itu ada depatinyo.

Datuk Patih Penyiang Rantau kemudian berjalan dengan 4 orang. Mengilir dari Tuturan Padang.

Sampai di Muara Sungai Kecil, Rajo Datuk Temenggung Penyiang menemukan sebuah tikar yang terbuat dari dari daun rumbai. Maka dinamakan Sungai tikar-tikar.

Kemudian Datuk Patih berjalan dan bertemu puntung api. Namonya Dusun Tuo Muaro Sumay. Datuk itu kemudian berjalan ke mudik meretas batang Sumay, pada saat melihat ke betandang belakang rumbut yang diretas bertaut. Datuk Patih mengambil keras dari Jawa dan berjalan kembali ke mudik Sumay, tidak bertaut lagi menempuh Muaro Sekalo.

Karena berbentuk sekalo atau disebut juga seperti Sekalo kemudian mudik lagi ke Teluk Sepuntung. Ditemukanlah puntung api berarti ada manusia.

Dan diteruskan ada sungai disebelah kanan. Dan bernama batang andelang. Dari batang andelang mudiklah ke sungai sekelat yang bernama “Muara Dusun Setelak”.

Kemudian terus meretas batang ikat-ikat, ada anyaman tikar. Tiap-tiap ada tikar pasti ada manusia. Kemudian mudik lagi ke sampai ke pekundangan. Kemudian lagi mudik lagi sampai ketemu Gabus berambut api.

Datuk Patih kemudian berunding di Muara Kundangan. Datuk Patih berunding bagaimana cara bertemu Manusia. Diambil air laut di bawah dan dipasang untuk memanggil orang atau makhluk lainnya. Satu sampai 3 hari dilihat. Dan garam berkurang. Dan lama kelamaan, bertemu dengan manusia. Dan adanya bau asap. Bau asap inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Semambu.

Sehingga mambu dapat diartikan “bau” yang kadangkala juga sering dikaitkan dengan asap.

Sedangkan Mambu kemudian dikenal menjadi Desa Semambu. Semambu kemudian menjadi Desa yang termasuk kedalam kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. (*)

Advokat. Tinggal di Jambi

Pos terkait