Tak Ada Lokalisasi, PSK Jambi Beralih ke Aplikasi, Ini Aplikasinya…

Praktik Prostitusi Online Anak
Ilustrasi Prostitusi. (ist)

JAMBISERU.COM, Jambi – Sejak lokalisasi Payosigadung di Kota Jambi ditutup beberapa tahun lalu, kini bisnis prostitusi beralih ke dunia maya. Aplikasi-aplikasi menjadi lahan baru bagi pekerja wikwik komersial (PSK) mencari pelanggan. Berikut penelusuran Jambiseru.com.

R (35), janda cantik anak satu ini tampak ceria ketika bertemu dengan Jambiseru beberapa hari lalu di salah satu café dalam Kota Jambi. Meski berusia tiga puluhan, ia tampak sangat muda dengan busana ala Korea.

Melihat pengunjung café masih sepi, dengan santainya R menyalakan rokok filter. Bibirnya tak pernah lepas dari senyuman yang menawan.

Bacaan Lainnya

“Nggak lama, kan?” kata R yang bertubuh ramping itu.

Setelah berbicara basa-basi, R mulai menceritakan perjalanan hidupnya dari penghibur di Payosigadung hingga “bekerja” sendiri lewat perantara aplikasi pertemanan.

Mulanya ia ke Payosigadung diajak teman. Baru sampai di lokalisasi itu, R “digaruk” bersama yang lain dalam operasi penutupan Payosigadung. Ia dipulangkan ke kampung halamannya. Namun, ia nekat kembali ke Kota Jambi untuk kembali masuk ke bisnis “hiburan”.

Lewat rekan-rekannya yang masih tinggal di Kota Jambi, ia diajak jadi pemandu lagu. Akhirnya ia berpindah-pindah dari satu tempat karaoke ke tempat karaoke lain. Sambil mencari tamu-tamu yang mau diajak bermesraan.

Baca Juga : Open BO Hingga Stay, Istilah Prostitusi Online Jambi

“Kadang ada yang mau, kadang juga nggak. Tergantung rezeki lah,” ujar R, santai.

Pos terkait