Wali Kota Cimahi Ditangkap, Daftar Kader PDIP Korupsi Kian Panjang

wali kota cimahi ditangkap
Wali Kota Cimahi, Ajay. (Ist)

Jambiseru.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuktikan kinerjanya memberantas pelaku korupsi. Setelah berhasil menangkap Edhy Prabowo dan pegawainya, KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan pada Jumat (27/11/2020).

Kali ini, komisi antirasuah menangkap Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna. Menurut sumber, Ajay ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB. Ia ditangkap Bersama beberapa orang lainnya.

Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, Ajay ditangkap karena diduga menerima suap izin pengembangan RS Kasih Bunda Cimahi.

Bacaan Lainnya

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Sorong Memanas, 4 Polisi dan Seorang Jurnalis Terluka

“Dugaan Walkot melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi,” kata Firli.

Dalam OTT tersebut, KPK menyita uang senilai Rp 420 juta dari commitment fee diduga sekitar Rp 3,2 miliar.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (41)

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, jika memang Ajay tidak ditangkap sendiri. Namun ada beberapa orang lainnya yang ikut diamankan petugas KPK.

“Tujuh orang,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango kepada wartawan, Jumat (27/11/2020).

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : 3 Tahun Terkubur, Jasad Kiai di Sampang Ini Tetap Utuh

Dijelaskannya, jika saat ini Ajay bersama tujuh orang tersebut telah berada di gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Mereka yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan dari penyidik KPK.

“Sudah di gedung KPK. Nanti esok pagi sekitar jam 9 konpers,” ujar Nawawi.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Saat Hesti Haris Ikut Pengajian RT 45 Kota Jambi, Elegan dan Sederhana

Untuk diketahui, Ajay dijerat KPK dalam OTT. Penangkapan itu diduga terkait transaksi suap perizinan proyek di Cimahi.

“Benar (ada OTT Wali Kota Cimahi),” kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi.

Nantinya pihak-pihak yang ditangkap itu akan menjalani pemeriksaan intensif di KPK. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjerat OTT.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Al Haris Disambut Hangat Mantan Bupati Batanghari Sinwan

Dengan tertangkapnya Ajay, maka KPK menambah catatan panjang daftar kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terlibat korupsi.

Ajay merupakan Wali Kota Cimahi periode 2017-2022. Dia diusung PDIP berpasangan dengan Ngatiayana. Selain menjabat Wali Kota Cimahi, Ajay saat ini menjabat Ketua DPC PDIP Cimahi.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Pasar Kuatik Kualatungkal Ambruk, Begini Detik-detik Robohnya Bangunan Pasar

Sebelum terjun ke dunia politik, dia dikenal sebagai pengusaha. Dia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat.

Sebelum Ajay, kepala daerah lain yang tersandung Korupsi adalah Mantan Bupati Kabupaten Bandung Barat Alm. Abubakar.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Polda Jambi Gelar Rapat Persiapan Pilkada Serentak 2020

Abubakar terjaring OTT pada 10 April 2019 lalu itu, Abu Bakar diduga menerima suap dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk kepentingan kampanye sang istri, Elin Suharliah yang maju sebagai calon Bupati Bandung Barat periode 2018-2023.

Abu Bakar telah divonis bersalah dan dihukum 5 tahun 6 bulan pidana penjara di Pengadilan Tipikor Bandung.

Kemudian yang paling fenomenal yaitu, Harun Masiku. Namanya cukup menyedot perhatian publik. Pasalnya, sampai saat ini masih berstatus buron dan tak berhasil diketahui tempat persembunyiannya. Dia menjadi tersangka dalam kasus suap pergantian antar waktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) PDI Perjuangan.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Terlibat Bersama Edhy Prabowo, Kader PDIP ini Diusulkan Dipecat

Yang juga masih hangat, yaitu penangkapan Andreau, kader PDIP yang ditangkap bersama Edhy Prabowo. Ia diduga ikut terlibat menerima uang dari kasus ekspor benih lobster. (tra)

Pos terkait