Manfaat Puasa Intermiten untuk Kesehatan Jantung

Manfaat Puasa Intermiten untuk Kesehatan Jantung
Manfaat Puasa Intermiten untuk Kesehatan Jantung.Foto: AI/Jambiseru.com

Jambiseru.com – Puasa intermiten atau Intermittent Fasting (IF) telah menjadi salah satu tren gaya hidup yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya populer untuk menurunkan berat badan, metode puasa ini juga menunjukkan dampak positif yang signifikan pada kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk kesehatan jantung.

Puasa intermiten bukanlah diet, melainkan pola makan yang mengatur kapan Anda boleh makan dan kapan harus berpuasa. Salah satu metode yang paling umum adalah 16/8, di mana Anda berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan 8 jam. Selama periode puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan kalori, yang memicu serangkaian perubahan metabolik.

1. Mengurangi Peradangan

Bacaan Lainnya

Peradangan kronis adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu mengurangi penanda peradangan dalam tubuh, seperti C-Reactive Protein (CRP). Dengan menurunkan peradangan, risiko kerusakan pada pembuluh darah dan organ jantung juga dapat ditekan.

2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini seringkali menjadi cikal bakal diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Puasa intermiten terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengelola kadar gula darah lebih efektif.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi (hipertensi) sering disebut “pembunuh senyap” karena jarang menunjukkan gejala, namun menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada individu dengan obesitas.

4. Mengontrol Kadar Kolesterol dan Trigliserida

Kadar kolesterol LDL (“jahat”) dan trigliserida yang tinggi adalah pemicu utama penumpukan plak di arteri (aterosklerosis). Puasa intermiten dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (“baik”) dan menurunkan kadar kolesterol LDL serta trigliserida, menjaga pembuluh darah tetap bersih dan fleksibel.

5. Memicu Autophagy

Puasa intermiten memicu proses yang disebut autophagy, sebuah mekanisme di mana sel-sel tubuh membersihkan diri dari komponen-komponen yang rusak atau tidak berfungsi. Proses ini penting untuk regenerasi sel, termasuk sel-sel jantung, sehingga membantu menjaga kesehatan organ secara optimal.

Penting untuk Dilakukan dengan Benar

Meskipun manfaatnya sangat menjanjikan, puasa intermiten tidak cocok untuk semua orang. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, gangguan makan, atau sedang hamil. Pastikan untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan bergizi selama jendela makan.

Dengan mengikuti metode yang tepat, puasa intermiten bisa menjadi alat yang kuat untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan. (doo)

Pos terkait