Jambiseru.com – Beredar video mesum antara guru dan siswa di Gorontalo membuat heboh jagat maya. Pelaku lelaki yang berinisial DH (57), memanfaatkan siswi yang seorang yatim piatu.
Pelaku menjalin asmara dengan korban dengan cara memberikan perhatian. Tak sampai disitu, pelaku juga memberikan bantuan kepada korban, hingga membuat korban mengikuti kemauannya.
Psikolog, Meity Arianty menyebut apa yang dilakukan pelaku masuk dalam kategori sexual grooming. Ini dapat terlihat seperti hubungan yang erat antara orang dewasa dan anak sehingga jika disebut Child grooming.
Meity memberi tips agar tidak menjadi korban sexual grooming. Meity menyebutkan ada beberapa cara untuk menghindarinya.
Pertama, memberikan edukasi seks kepada setiap anak dan remaja. Dengan begitu mereka tahu mana yang harus dijaga dalam tubuhnya.
“Terus berikan pemahaman dan cara bagaimana menghindari orang dewasa yang memberikan tanda-tanda yang memiliki niat melakukan perbuatan yang mengarah ke seksual,” jelasnya.
Bekali anak atau remaja cara mencegah, sebelum menghindar dari orang dewasa yang dirasa memiliki niat ke arah secara seksual. Penting mengajarkan remaja untuk menceritakan apa yang dialami kepada orang dipercaya, baik sahabat, teman atau keluarga.
“Jadi jika bertemu atau berinteraksi dengan orang dewasa yang ingin memanfaatkan, ada orang lain yang mengetahui sehingga dapat memberikan saran atau membantu jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan,” tutup Meity. (ris)