Jambi Seru – Perintah Desa (Pemdes), Bunga Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, meminta Dana Desa (DD) untuk dihapuskan.
Hal itu diungkapkan oleh Rahmat, Kepala Desa (Kades), Bunga Tanjung, saat dikonfirmasi terkait bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang mangkrak dalam pengerjaan. Dalam Pembangunan, diketahui bahwa sudah dua kali dianggarkan melalui DD.
“Kami meminta alangkah baiknya Dana Desa ini di hapuskan atau di tiadakan bang,” kata Kades.
Menurut ia, selaku Pemdes Bunga Tanjung, mengangku merasa pusing dan banyak resiko dengan penggunaan DD ini. Usulan minta DD ini diharuskan sebagai bentuk kekecewaannya.
“Awak pening, resiko besar, tau nian dak ada, seperti kita beli materai dengan harga Rp 12 Ribu saja jadi temuan,” ungkap Rahmat.
“Jadi kalau kawan-kawan bilang DD itu enak, mukinlah seralah, namun bagi aku bang sakit dan parah, makanya kalau dana APBD itu dikerjakan asal-asalan sakit hati aku bang jujur saja,” sebutnya.
Terpisah, sementara Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Kabupaten Tanjabbar, Jayus, menanggapi sebuah pernyataan Kades Bunga Tanjung, ia mengatakan, selagi kita mengikuti aturan yang ada, sebagaimana yang telah dituangkan oleh pemerintah rasanya tidak ada masalah dan aman.
“Itu semua tergantung memanajemennya. Sebetulnya tidak sulit, hanya saja pola pikir seseorang berbeda-beda,” pungkasnya, saat di konfirmasi via WhatsApp, kepada BIRU (jambiseru.com), Kamis (28/7/2022).
Sementara, pihak Dinas PMD Tanjabbar dan Camat Betara belum berhasil untuk dimintai keterangan terkait penyataan Kades Bunga Tanjung ini. (Put)