Sedang Hamil Anak Ketiga, IRT di Bungo Tewas Gantung Diri

Ilustrasi Gantung Diri. (Istimewa)
Ilustrasi Gantung Diri. (Istimewa)

Sedang Hamil Anak Ketiga, IRT di Bungo Tewas Gantung Diri

Jambi Seru, Bungo – Ibu rumah tangga di Bungo bernama Lilis Suryani (29), tinggal di Kampung Baru, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, ditemukan tewas gantung diri di pohon karet, Senin (17/2/2020).

Paur Humas Polres Bungo, Iptu M Nur, mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sendiri. Usai mendapatkan laporan, petugas kepolisian menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Bacaan Lainnya

Baca Berita Jambi Lain : Pelajar di Muaro Jambi Tewas Mengenaskan Terlindas Truk 

Sebut M Nur, kejadian itu bermula saat korban keluar dari pondok sekitar pukul 06.30 WIB. Kala itu korban pamit pada anaknya dengan alasan hendak buang air besar ke sungai tak jauh dari pondok korban.

Tidak lama kemudian, suami korban bangun dan menanyakan keberadaan korban pada anaknya. Karena diketahui ke sungai, awalnya suami korban tidak merasa curiga.

Karena korban tak kunjung pulang, akhirnya suami korban berusaha mencari korban ke sungai. Sesampai di sungai korban tak ditemukan. Akhirnya, suami korban kembali lagi ke pondok mereka yang berada dalam kebun karet.

Karena belum juga kembali, suami korban kembali mencari korban ke sekitar sungai. Pada pukul 09.00 WIB, akhirnya korban ditemukan oleh suaminya sudah tewas tergantung di pohon karet dengan seutas tali.

“Begitu mengetahui korban tewas tergantung, suami korban memanggil anaknya meminta bantuan. Kemudian suami korban memotong tali dan menggendong jasad istrinya ke pondok ,” tutup M Nur.

Terpisah, Rio Dusun Dwi Karya Bakti Suprianto dikonfirmasi Sidakpost.id–media partner Jambiseru.com, ia mengatakan, benar tadi ada seorang IRT ditemukan tewas di pohon karet milik warga. Korban ini adalah pendatang dari Musi Rawas.

“Korban awalnya tak mau dirinya hamil lagi, dia ingin gugurkan kandungannya, yang baru dua bulan. Karena suminya tak boleh digugurkan akhirnya korban ini nekat gantung diri,” kata Suprianto.

Baca Berita Jambi LainWarga Kota Jambi yang Tersakiti, di Balik Keindahan Danau Sipin

Dikatakan, korban baru mengetahui dia hamil baru dua hari ini. Karena faktor ekonomi korban ini, tak ingin dia hamil lagi, karena anaknya sudah dua orang.

“Memang mereka ini tinggal di wilayah Dwi Karya Bakti tapi, tidak terdata di dusun kami. Karena pemilik kebun tak melapor keberadaan mereka ke kadus Dwi Karya Bakti,” tukasnya. (put)

Pos terkait