Komnas HAM Sebut Punya Ribuan Video Insiden Tewasnya Laskar FPI

Video Insiden Tewasnya Laskar FPI
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Komnas HAM kembali mengumumkan hasil investigasi terkait kasus tewasnya 6 laskar FPI. Komnas HAM sebut punya ribuan video insiden tersebut. Saat ini, video dan screen shot tersebut tengah dilakukan pemeriksaan ulang oleh tim investigasi mereka.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ini Pernyataan Lengkap Gisella Anastasia Terkait Kasus Video Syur 19 Detik

Proses pemeriksaan ulang ini, merupakan bagian dari proses finalisasi terhadap laporan penyelidikan Komnas HAM. Pihak Komnas HAM juga menyebutkan, akan segera menyelesaikan laporannya terkait investigasi kasus tersebut.

“Salah satu bagian dari finalisasi laporan tersebut adalah memastikan kembali sejumlah video dan foto screen capture yang telah diperoleh dari beberapa pihak dan saat proses permintaan keterangan saksi,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangannya, Rabu (7/1/2021).

Total ada 8.000 video dan ribuan screen shot yang dimilikinya. Screen capture tersebut dilakukan dengan mewakili beberapa titik. Semua hasil foto tersebut sedang diamanti kembali dan dilakukan pendalaman oleh para penyelidik Komnas HAM.

Terkait proses finalisasi laporan ini, Anam menyebutkan, jika proses penyelidikan yang dilakukan tim investigasi Komnas HAM akan segera selesai. Selain bukti video dan screen shoot foto, uji balistik barang bukti hingga rekonstruksi pun sudah dilakukan Komnas HAM.

Meski begitu, tak dirinci kapan pastinya laporan tersebut rampung dan akan disampaikan ke publik serta instansi terkait.

“Tim Penyelidikan Komnas HAM RI berharap tahapan ini lancar dan peristiwa tersebut segera dapat terlihat secara terang benderang,” pungkas Anam.

Sebelumnya, insiden mengenai tewasnya 6 pengawal Rizieq diduga terjadi di sekitaran Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Terdapat dua versi kejadian berbeda yang disampaikan oleh polisi dan pihak FPI.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa penembakan terhadap 6 pengawal Rizieq dikarenakan adanya perlawanan menggunakan senjata api yang dilakukan. Sementara pihak FPI menyatakan bahwa pengawal tak dibekali senjata api sama sekali.

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaDi Merangin, Sekolah Tatap Muka Hari Ini Diterapkan

Atas adanya perbedaan itu, Komnas HAM turun sebagai pihak independen yang mengusut fakta di balik peristiwa yang menewaskan 6 pengawal Rizieq tersebut. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait