Susuri Sungai Batang Hari Al Haris Ziarah ke Makam Rangkayo Hitam

makam rangkayo hitam
Calon gubernur Jambi, Al Haris saat ziarah di makam Rangkayo Hitam.Foto: Jambiseru.com

Tiba di ASM, perkuliahan dimulai pukul 16.00. sekitar pukul 21.00 perkuliahan berakhir. Haris kembali ke rumahnya di Telanaipura untuk beristirahat dengan keletihan yang mendera di kaki (bayangkan berjalan bolak-balik kantor-ASM, ASM-kantor), dan pikirannya (karena harus memikirkan tugas dan materi kuliah).

Dua tahun sebelum lulus, Haris menyunting putri dari Gunung Masurai, gadis desa Muara Madras, Hesnidar (Hesti). Gadis yang telah meruntuhkan hatinya ini dikenalnya dalam suatu acara di Museum Jambi sekitar tahun 1993. Saat itu Hesti adalah Ajudan istri Bupati Merangin Zainul Imron. Sejak pertemuan pertama itulah, Haris bertekad menjadikan Hesti sebagai pendamping hidupnya.

Lagi-lagi Haris harus berjuang, jika dulu berjuang untuk bertahan hidup, kini ia berjuangan demi meraih cintanya. Dua tahun sejak pertemuan pertama, tepatnya pada 5 Agustus 1995, dia akhirnya berhasil mempersunting Hesti, dia tidak pernah menyangka bahwa tanggal pernikahannya itu juga sebagai tanggal ulang tahun Kabupaten Merangin, kebetulan yang manis.

Bacaan Lainnya

Setelah lulus ASM tahun 1998, Haris menghadap Hasan Basri Agus (HBA) yang sewaktu itu menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian Setda Provinsi Jambi, dan sejak saat itu Haris selalu dekat dengan HBA, HBA sudah dianggap sebagai orang tua, sahabat dan guru baginya, kemana-mana dia selalu diajak, hampir setiap saat HBA membagi pengalaman dan pelajaran berharga tentang birokrasi pemerintahan kepada Haris. Sosok HBA sangat melekat bagi Haris sejak awal pertemuan sampai akhirnya menjadi Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi.

Tahun 1999, Haris mengajukan pindah ke Pemprov Jambi sebagai penatar P4 bagi Pejabat Eselon III di Pemprov. Karena sewaktu kuliah di ASM dia pernah ikut pelatihan P4 tingkat nasional pola 144 jam, dan mendapat SK BP7 Pusat, Haris yang masih golongan II berhak memberikan penataran kepada pegawai Eselon III se-Provinsi Jambi, bermodal SK itulah Haris mengajukan pindah dari RRI ke BP7.

Tapi sayang, tak beberapa lama kemudian BP7 bubar, Haris terkatung-katung ditempatkan di Biro Kepegawaian Setda Provinsi Jambi. Di sini dia sempat disiapkan menjadi Ajudan Wakil Gubernur Jambi Uteng Suryadiatna, tapi tak jadi karena dia melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Pos terkait