151 Orang Dinyatakan Masih Hilang, BNPB Fokuskan Pencarian Korban Gempa Cianjur

Gempa di Cianjur
Dampak gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (pikiran-rakyat.com)

Suharyanto menegaskan bahwa dalam waktu 3×24 jam merupakan golden time untuk melakukan evakuasi.

“Pertama fokus golden time 3×24 jam waktu yang kita harus fokus ke pencarian. Kita tidak boleh bergantung ke Badan SAR,” tuturnya.

Suharyanto mengatakan bahwa salah satu indikator pencabutan masa tanggap darurat adalah warga yang hilang ditemukan.

Bacaan Lainnya

“Batasnya tanggap darurat salah satunya adalah yang hilang bisa ditemukan,” ucapnya.

Lebih jauh, Suharyanto juga meminta seluruh tim yang akan melakukan evakuasi untuk mengajak masyarakat secara persuasif supaya mau direlokasi ke pusat pengungsian.

“Kita yakinkan hari demi hari harus lebih baik, tidak ada pengungsi yang tinggal di tempat darurat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman juga menginstruksikan jajarannya untuk menyisir warga yang belum ditemukan. Jangan sampai kata dia ada warga yang masih belum menerima bantuan makanan.

“Kita sisir warga Cianjur tidak boleh yang menerima bantuan,” ucapnya.

Herman juga mengatakan bahwa Pemkab Cianjur akan memberikan bantuan kerohiman bagi warga terdampak dengan menggunakan APBD.

“Pemerintah dalam hal ini Pemkab Cianjur akan memberikan uang kerohiman kepada korban gempa. Saya koordinasikan kepada jajaran untuk meneruskan hal ini,” tuturnya.

Diketahui gempa 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022. Akibatnya ada 268 korban jiwa yang meninggal dunia. Data ini terhitung pada Selasa, 22 November 2022. (tra)

Pos terkait