Ketua PBSI Tanjabbar Berikan Klarifikasi Terkait Minimnya Prestasi saat Kejurprov Bulutangkis di Tanjabbar

screenshot 20250922 145611 gallery
Ketua PBSI Tanjabbar, Abdullah. Foto: Put

Jambiseru.com, Tanjabbar – Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Abdullah, memberikan klarifikasi terkait minimnya prestasi yang ditoreh oleh para atlet saat mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis se-Provinsi Jambi, di Tanjabbar.

Ketua PBSI Tanjabbar, Abdullah mengatakan, sebenarnya merupakan suatu kebanggan bahwa Kabupaten Tanjabbar bisa menjadi tuan rumah Kejurprov Bulutangkis se-Provinsi Jambi tahun 2025.

“Selama 16 tahun ini, Tanjabbar belum pernah ada menjadi tuan rumah Kejurprov Bulutangkis se-Provinsi Jambi. Ternyata, alhamdulillah tahun ini kita dipercaya untuk menjadi tuan rumah,” ungkap Abdullah, Senin (22/9/2025) siang.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, Abdullah, selama berjalannya Kejurprov Bulutangkis di Tanjabbar, selaku Pengurus PBSI Tanjabbar merasa malu dengan minimnya prestasi yang diraih oleh para atlet.

“Kami selaku pengurus PBSI juga merasa malu atas torehan prestasi yang didapat. Padahal pada saat Kejurprov di tempat lain kita bisa mendapatkan mendali Emas dan Perak. Sementara itu, saat Tanjabbar menjadi tuan rumah sendiri hanya mendapatkan 1 mendali Perak dan 2 Perunggu,” ujar Abdullah.

Abdullah mengaku, pihaknya selaku pengurus PBSI Tanjabbar sangat merasa malu terhadap masyarakat Tanjabbar. Namun, dengan adanya pembelajaran ini kedepannya akan kembali dioptimalkan.

“Yang jelas, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita tidak tahu ketika dilapangan terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita. Makanya sangat mengecewakan masyarakat kita di Tanjabbar,” ucap Abdullah.

Dikatakan Abdullah, semua atlet Bulutangkis yang mengikuti Kejurprov selalu melaksanakan latihan guna meningkatkan kualitas para pemain dengan menggunakan anggaran pembinaan dari PBSI Tanjabbar.

“Para atlet seperti biasa melaksanakan latihan, dalam seminggu itu ada dua kali latihan pada hari sabtu dan minggu. Jadi, secara pembinaan tetap kita lakukan,” ujar Abdullah.

Abdullah menambahkan, bahwa pihaknya selaku Pengurus PBSI meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tanjabbar atas minimnya prestasi saat menjadi tuan rumah.

“Kami selaku pengurus PBSI Tanjabbar mengucapkan permohonan maaf atas semua kejadian ini. Kami juga sangat butuh masukan dan saran dari masyarakat Tanjabbar, agar PBSI kedepannya akan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, menanggapi komentar dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanjabbar, pihaknya sangat merespon positif atas semua kejadian tersebut.

“Kami siap menerima panggilan dari KONI Tanjabbar, selaku Pengurus PBSI kedepannya akan kami optimalkan kembali,” pungkasnya. (Put)

 

Pos terkait