Jambiseru.com – Ahirnya mantan Gubernur Sumatera Selatan (sumsel) dua periode, Alex Noerdin resmi jadi tersangka kasus pembangunan Masjid Sriwijaya. Padahal sebelumnya ia juga telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi penjualan gas negara.
Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, melalui Kejagung di gedung bundar, Jakarta Selatan. Dugaannya, Alex turut menerima fee proyek pembangunan masjid Sriwijaya.
Baca Juga : Wako Ahmadi Beri Penghargaan Kepada Atlit Karate Cilik Juara 2 Tingkat Internasional
“Ya benar, hari ini akan diumumkan AN sebagai tersangka kasus Masjid Sriwijaya,” ungkap Aspidsus Kajati Sumsel, Victor Antonius Saragih Sidabutar, Rabu (22/9/2021).
Penetapan Alex Noerdin sendiri ialah hasil pengembangan penyidikan kasus korupsi masjid Sriwijaya.
“Penetapan AN sebagai tersangka merupakan tindak-lanjut dari penanganan kasus korupsi yang melibatkan dirinya selaku Gubernur Sumatra Selatan,” ungkapnya.
Eks Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (23/5). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
“Saat ini tetap di penjara Kejagung, dirinya akan dikenakan pasal 2 dan 3 UU Nomor 31 tahun 1999. Untuk penetapan akan diumumkan Kapuspenkum Kejagung,” jelas dia.
Enam tersangka masjid Sriwijaya telah ditetapkan penyidik yakni, Eddy Hermanto, Dwi Kridayani, Syarifudin serta Yudi Arminto.
Setelah itu penyidik pidsus Kejati Sumsel melakukan pengembangan dengan menetapkan dua tersangka lainnya dalam kasus Masjid Sriwijaya, yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman dan mantan Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel Ahmad Nasuhi.
Dalam hasil pemeriksaan, Pemprov Sumsel menganggarkan Rp130 miliar untuk pembangunan masjid yang digadang-gadang terluas di Asia dengan APBD Sumsel tahun 2015 dan 2017.












