Merasa Terlecehkan, Pemuda Koto Baru Bergerak

Situasi Koto Baru. Foto: Jambiseru.com
Situasi Koto Baru.Foto: Jambiseru.com

Merasa Terlecehkan, Pemuda Koto Baru Bergerak

JAMBISERU.COM – Ulah tim kacangan, nama besar Fikar Azami-Yos Adrino tercoreng di Koto Baru. Hanya masalah sepele membagi snack bak menabur makan ayam ‘Rating’ Fiyos turun drastis di kawasan Basis Partai Demokrat. Bahkan kedatangan Fikar dan Yos  untuk kampanye pun dihadang massa.

Baca Juga : 52 Program Pembangunan yang Wajib Diketahui Warga Kerinci

Bacaan Lainnya

Menurut informasi sesuai jadwal Paslon 02 kampanye/blusukan di Kota Baru sekitar pukul 10 Jumat (30/10). FikarAzami dan Yos Adrino  ikut dalam rombongan tersebut beserta beberapa tokoh Koto Baru yang Pro Fikar-Yos plus massa bawaan yang berasal dari luar Koto Baru sudah siap untuk masuk dan blusukan.

Namun saat hendak masuk ke Desa Sri Menanti yang berbatasan langsung dengan Hamparan Rawang itu massa yang mayoritas ibu-ibu sudah menunggu. Mereka meneriaki rombongan tersebut yang intinya menolak.

Para pemuda dan bapak-bapak juga turun. Sejumlah pintu masuk dihadang. Tidak ada celah, bagi paslon  yang diusung 20 kursi parpol besar di Kota Sungaipenuh itu untuk masuk. Kabarnya, Fikar dan Yos diamankan guna mereda ketenangan massa.

“Kami menolak Fikar Azami dan timnya masuk ke Koto Baru. Karena Pasangan calon nomor urut dua sudah melecehkan kami (masyarakat Koto Baru,red),” kata Hajri  salah seorang Anak Jantan Sembilan Luhah Koto Baru., kemarin.

Menurutnya, penolakan masyarakat Koto Baru terhadap  Fikar dan timnya telah  diputuskan melalui Rapat Adat pada Kamis,yang dihadiri anak jantan dan anak batino Sembilan Luhah Koto Baru. Keputusannya, menolak Paslon 02 masuk ke daerah Sembilan Luhah Koto Baru.

Menurut Hajri masyarakat sudah menyampaikan keputusan Rapat Anak Jantan dan Anak Batino Sembilan Luhah Koto Baru kepada Kapolres Kerinci. Surat tertanggal 29 Oktober ditandatangani Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemuda setempat.

Intinya menolak Paslon 02 masuk ke wilayah Koto Baru. Alasannya, Paslon 02 dinilai telah meleceh/menghina anak batino Sembilan Lurah Koto Baru. Mereka juga minta Kapolres Kerinci untuk tidak mengeluarkan STTP dalam kegiatan kampanye/blusukan yang dilakukan oleh Paslon 02. Dengan tujuan untuk menciptakan keamanan dan kondusifitas dalam pemilu damai di wilayah Kecamatan Koto Baru.

Tokoh yang menandatangani surat penolakan itu H Ulil Amri, H Buzarman, Tajri, Dpt, Azrizal, Dpt, Ardi Rio, Basrul, Faizulmi, Mahadi MK, Joni Hasferi dan A Yani. Sementara mewakili Anak Jantan dan Pemuda Enam Desa Koto Baru Hasbullah Koto Baru, Weri Pratama, Permai Indah, Iskandar Koto Limau Manis, Hajri Kampung Tengah, Joni Asman Dujung Sakti dan Zas Budiar Sri Menanti.

Menurut Tokoh Adat Sembilan Luhah Koto Baru H Buzarman, Dpt  penghadangan Paslon 02 dan tim ke wilayahnya karena untuk menjaga keamanan dan kondusifitas Pilkada damai di Koto Baru.

Sebelumnya Anak Batino Koto Baru merasa dilecehkan saat usai pengukuhan tim Paslon 02 Koto Baru di Posko Induk Paslon 02. Saat itu pembagian snack yang dinilai tidak etis dan manusiawi. “Sepertinya anak batino kita tidak ada artinya. Dilempar begitu saja seperti pengemis,” katanya.

Baca Juga : Polisi Dampingi Tim Pemkab Batanghari Tentukan Titik Koordinat Sumur Minyak

Merasa harga diri mereka dikangkangi, makanya para pemuda protes. Keputusan rapat anak jantan dan anak batino menolak kedatatangan paslon 02 untuk kampanye/blusukan. “Tujuannya untuk menjaga keamanan,” kata Tajzi. (dev)

Pos terkait