Kerumunan Massa Gibran di Pilkada Solo Diungkit FPI, Ganjar : Biar Belajar

Walikota Solo Gibran
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Foto : Istimewa

Jambiseru.com – Adanya kerumunan massa saat Gibran Rakabuming Raka melakukan pendaftaran di KPU 4 September lalu, kembali diungkit. Front Pembela Islam (FPI), menyoal masalah tersebut dengan dikaitkan dengan kerumunan masa pada pernikahan Najwa Shihab, putri Habib Rizieq Shihab.

Kuasa hukum DPP FPI, Azis Yanuar menyatakan, jika pihaknya meminta adanya keadilan dari pihak kepolisian. Ia meminta agar kegiatan di Solo tersebut untuk diporses, karena kerumunan massa Gibran di sana sudah terjadi sebelum acara Habib Rizieq.

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaIbu Melahirkan Bayi dalam Pesawat Lion Air

Bacaan Lainnya

Namun adanya protes dari FPI tersebut hanya ditanggapi santai oleh politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo. Baginya adanya polemik ini adalah hal yang biasa.

Menurut Ganjar, itu adalah hal biasa yang harus dihadapi oleh seorang politisi. Termasuk juga dengan Gibran-Teguh. Mereka harus bisa menghadapi polemik yang timbul ini.

“Biasa, namanya juga isu biar belajar,” ucap Ganjar Pranowo ditemui usai perayaan Milad Muhammadiyah di UMS, Rabu (18/11).

Seperti diketahui, menanggapi masalah tersebut Gibran juga menanggapinya dengan santai. Dikatakan Gibran, ia mempersilakan Bawaslu memberikan teguran.

Silakan Langsung Ditegur

“Sekarang setiap kegiatan saya kampanye didampingi anggota Bawaslu. Kalau ada pelanggaran saat itu juga monggo (silakan) langsung ditegur,” kata Gibran, saat ditemui usai acara dialog Dunia Usaha bersama Apindo di Diamond Solo Convention, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020).

Putra presiden Joko Widodo itu mengatakan, saat pendaftaran calon di KPU, seluruh kegiatan yang mengatur adalah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo. Menurutnya, peserta yang mengawal pendaftaran juga sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sudah sesuai dengan aturan protokol kesehatan.

“Orang yang mengawal saya mendaftar kan sudah sesuai aturan, jumlahnya di bawah 50 orang. Yang jelas kalau ada salah dari kami, siap ditegur Bawaslu. Itu saja kok,” tegas Gibran.

Suami dari Selvi Ananda ini juga menegaskan, jika pihaknya sangat berkomitmen untuk mematuhi aturan KPU terkait penerapan protokol kesehatan. Sebab menruutnya, Pilwalko Solo saat ini bukan untuk bicara lagi menang dan kalah.

Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Ada Kerumunan Masa di Pilwako Solo, Gibran : Monggo Ditegur

“Kita bicara kesehatan warga itu nomor satu. Jangan sampai ada klaster pilkada. Bagaimana pun warga sehat ekonomi kuat. Jadi kita lebih banyak kampanye virtual,” papar dia.

“Saya kira Bawaslu melekat pada saya. Monggo kalau ada salah saya langsung ditegur. Kalau layak dapat hukuman dan lainnya silakan,” tandasnya. (tra)

Sumber : Kumparan.com

Pos terkait