MUI Desak KL Summit 2019 Kecam Penindasan Muslim Uighur di China

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. (Suara.com/Stephanus Aranditio).
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. (Suara.com/Stephanus Aranditio).

MUI Desak KL Summit 2019 Kecam Penindasan Muslim Uighur di China

JAMBISERU.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pertemuan negara-negara Islam di Kuala Lumpur Summit 2019, Malaysia melahirkan peringatan keras terhadap penindasan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap Muslim
Uighur.

BACA JUGAMengaku Khilaf, Muda Mudi yang Viral Mesum di Masjid Terungkap

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, penindasan yang dilakukan pemerintah Cina terhadap Muslim Uighur benar-benar tidak bisa diterima oleh umat muslim di seluruh dunia.

“MUI mengimbau para peserta pertemuan puncak negara-negara Islam di Kuala Lumpur atau KL Summit untuk bersikap tegas dan keras kepada pemerintah cina dan mendesak negara yang bersangkutan untuk sesegeranya menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukannya terhadap muslim uighur dan memberikan kesempatan kepada rakyat dan atau Muslim Uighur untuk mendapatkan hak-haknya untuk beragama dan melaksanakan ajaran agamanya dengan baik ,” kata Anwar Abbas saat dihubungi Suara.com (media partner Jambiseru.com), Kamis (19/12/2019).

Jika tidak, kata dia, pemerintah Cina akan menimbulkan masalah baru dalam skala global, terutama dengan negara-negara yang mayoritas beragama Islam.

“Rakyat di setiap negara terutama umat Islam tentu akan meminta dan menuntut pemerintahnya untuk bersikap tegas terhadap pemerintah Cina termasuk Indonesia. Sehingga hal demikian akan sangat mengganggu bagi berjalannya pembangunan yang sedang mereka laksanakan,” tegasnya.

BACA JUGAMonumen Waktu Kasus Novel Jadi Hadiah Pelantikan Pimpinan KPK Baru

Menurut Anwar, China sebagai sebuah negara memang berhak untuk mengatur negaranya sendiri, namun kewenangan negara tersebut jangan sampai menginjak-injak hak asasi rakyatnya terutama hak-hak dasar dari umat Islam. (ndy)

Pos terkait