Waspada! Penyakit Gagal Ginjal Misterius Serang Ratusan Anak di Indonesia: Kenali Ini Gejalanya

Ilustrasi ginjal
Ilustrasi ginjal

Jambi Seru – Dunia kesehatan di Indonesia akhir-akhir ini dikejutkan dengan penyakit gagal ginjal misterius pada anak. Parahnya, penyakit gagal ginjal misterius ini sudah menyerang ratusan anak di Indonesia. Untuk itu, orang tua diminta untuk mengenali gejalanya, agar anak bisa segera mendapat pengobatan.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), totalnya sudah 131 anak di Indonesia yang terkena penyakit ini. Data tersebut merupakan data berdasarkan penghitungan sejak awal tahun hingga 10 Oktober lalu. Penyakit ini pun saat ini tengah menjadi sorotan.

Menurut Dokter anak, Lucia Nauli Simbolon, Sp.A., orang tua harus mengenali gejala dini. Seperi anak tidak buang air kecil selama 6 jam. Menurutnya, tidak buang air kecil memang berbahaya untuk kesehatan ginjal anak.

Bacaan Lainnya

“Itu bahaya banget. Saya selalu bilang kecukupan cairan pada anak-anak itu makanya harus dihitung, harus ditakar anak butuh cairan berapa karena ginjal itu penting banget untuk membuang racun di urine,” jelasnya, seperti dikutip dari laman suara.com (media partner jambiseru.com), dengan artikel yang berjudul Bahaya Gangguan Ginjal Akut Misterius, Dokter Ingatkan Orang Tua Perlu Waspada Bila Anak Tidak Pipis Selama 6 Jam.

Ia menambahkan, ginjal termasuk organ yang tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Sehingga, apabila sudah rusak berisiko menjadi permanen.

“Berbeda contohnya kayak liver yang kalau rusak dia masih bisa ada sel baru, kalau ginjal enggak,” imbuhnya.

Untuk itu, ia berpesan agar orang tua perlu memperhatikan asupan cairan anak jangan sampai dehidrasi. Selain itu, frekuensi buang air kecil anak juga perlu dipastika.

“Ada pipis atau enggak dalam waktu misalnya 6 jam itu ada pipis atau enggak, atau 8 jam minumnya gimana. Bibirnya kering atau enggak,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K)., juga menjelaskan bahwa penyebab gangguam ginjal akut misterius itu belum diketahui penyebabnya.

Lapiran yang diterima PB IDAI Pusat bahwa ratusan anak yang alami sakit tersebut seluruhnya dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak bisa buang air kecil.

Penyebab tidak buang air kecil itu ternyata juga bukan disebabkan adanya sumbatan pada saluran kencing. Melainkan memang ginjalnya tidak memproduksi air kencing sama sekali, sehingga tidak ada yang dikeluarkan.

“Kami sudah memasang kateter pada anak, tapi tetap kering. Dan kami juga melihat di USG tidak ada produksi urine, tidak ada sumbatan yang mungkin bisa menghambat pengeluaran urine. Jadi itu adalah hal yang berbeda,” kata dokter Eka dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Apabila ada sumbatan karena kelainan bentuk, kelainan bawaan, atau pun tumor di luar ginjal yang kemudian menghambat aliran urine, dengan pemeriksaan USG seharusnya kondisi tersebut bisa ditemukan.

Lantaran akar masalah dari penyakit tersebut belum diketahui, dokter Eka berpesan kepada orang tua agar jangan mengabaikan bila volume buang air kecil anak tiba-tiba berkurang drastis. Sebelum itu, apabila anak alami gejala batuk pilek, panas, diare, hingga muntah harus selalu dipantau produksi urine anaknya. Bila ada penurunan, maka harus segera dibawa ke rumah sakit. (tra)

Pos terkait