Anak Petani Ini Menangis Haru Usai Lolos Jadi Polwan, Setelah Sempat Digagalkan Keponakan Perwira

Sulastri anak petani
Sulastri anak petani (tengah) saat dinyatakan lolos jadi Polwan. (suara.com)

Jambi Seru – Sulastri Irwan, anak petani ini menangis harus setelah dinyatakan lolos jadi polwan, setelah sebelumnya sempat digagalkan dan digantikan oleh anak perwira. Kepastian lolosnya Sulastri disampaikan langsung oleh Kapolda Maluku Utara, Irjen Midi Siswoko.

Anak petani ini dinyatakan lolos dari seleksi calon siswa Bakomsus Tenaga Kesehatan. Ia dinyatakan lolos pada Senin (14/11/2022). Seluruh keluarga Sulastri pun ikut menangis harus usai pembacaan kelulusan tersebut.

Sebelumnya, kisah Sulastri anak petani yang gagal jadi polwan viral di media sosial. Ia sempat digugurkan oleh Polda Maluku Utara dengan alasan batasa usia. Ceritanya pun terdengar sampai Mabes Polri.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada Kapolda Maluku Utara atas diakomodirnya. Ini mungkin suatu kebanggaan apalagi ini Kapolda baru. Kami berterima kasih banyak atas keputusan hari ini. Kami dari keluarga menyampaikan terima kasih,” ujar Sulastri dengan penuh haru, seperti dikutip dari suara.com (media partner jambiseru.com) dari artikel yang berjudul Tangis Haru Sulastri Anak Petani, Akhirnya Lolos Jadi Polwan Usai Sempat Gugur Digantikan Keponakan Perwira.

Sebelumnya, Sulastri dinyatakan lulus seleksi Bakomsus Tenaga Kesehatan dengan posisi rangking tiga.

Namun, pada 1 November 2022 digugurkan Polda Maluku Utara karena usia. Setelah dibatalkan, Sulastri digantikan dengan rekannya bernama Rohima yang merupakan rangking empat yang juga keponakan perwira di Biro SDM Polda Maluku Utara.

Namun, hari ini ada keputusan bersama penambahan satu kuota untuk Maluku Utara sehingga keduanya dinyatakan lulus dan akan mengikuti pendidikan selanjutnya.

Pernyataan Kapolda Maluku Utara

Kepastian Sulasti lolos untuk mengikuti pendidikan diumumkan langsung Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko.

“Ada berbagai pertimbangan dan diskusi Polda Malut dengan Mabes Polri dan perlu disampaikan ke publik, untuk casis Sulastri dan Rahima, kami nyatakan lulus,” kata Midi sebagaimana dilansir Antara.

Ia menyatakan bahwa hal itu bukan kesalahan anggota atau panitia, melainkan ini merupakan kesalahan pimpinan. Oleh karena itu, selaku Kapolda Malut menyampaikan permintaan maaf kepada Sulastri dan keluarga besarnya.

“Kapolri sering mengingatkan bahwa ikan busuk dari kepalanya, bukan dari ekornya. Untuk itu, sekali lagi dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan permintaan maaf,” ujarnya.

Selain Sulastri Irwan yang merupakan anak petani asal Kabupaten Kepulauan Sula, Polda Malut juga meloloskan peserta peringkat keempat bernama Rohimah Melani Hanafi. Mereka akan mengikuti pendidikan Polwan pada bulan Februari 2023.

“Kedua casis dinyatakan lolos sehingga mulai sekarang harus menjaga kesehatan. Kalau perlu, setiap harinya dicek kesehatan. Yang pasti saya ucapkan selamat kepada keduanya yang dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan,” kata Kapolda. (tra)

 

Pos terkait