Secara khusus, kata Sebby, operasi ofensif kepada posramil ini juga sebagai ultimatum kepada pemerintah serta militer Indonesia supaya tidak menyerang permukiman warga sipil.
“Kami menantang TNI dan Polri untuk perang di tempat terbuka, jangan menyerang perkampungan warga sipil. Cari TPNPB di markas-markas, seperti kami memerangi Indonesia di pos-pos militer.”
“TPNPB siap menghadapi militer Indonesia di medan perang. Meski senjata api kami tidak lengkap, tapi tetap berjuang. Karena kami yang punya tanah dan alam Papua, bukan Indonesia,” tegasnya. (*)
Sumber : Suara.com (media partner Jambiseru.com)