Jambiseru.com,Merangin – Oknum guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Merangin diduga aniaya dengan cara menampar belasan muridnya.
Informasi yang dihimpun Jambiseru dari salah satu Walimurid yang menjadi korban dugaan penganiayaan oleh oknum guru itu mengatakan, bahwa persitiwa itu pada Sabtu (31/8/2024) kemaren.
“Anak saya bilang, dirinya bersama belasan murid lainnya dipanggil guru BK, setelah dipanggil buk guru emosi dan menampar kami satu persatu,” ucap FR salah satu Walimurid. Rabu (4/9/2024).
Dia menambahkan, bahwa hari ini semua Walimurid dipanggil pihak sekolah, dan adanya pertemuan bersama guru BK.
“Tadi dipanggil, saya keluar ruangan duluan. Persoalan yang dibahas tidak masuk akal, hanya saling ejek sesama murid,” jelasnya.
Sementara itu, Wali murid lainnya juga menilai pihak sekolah terlalu gegabah dan tidak profesional, karena tidak bisa mengontrol emosi saat mediasi permasalahan murid.
“Mestinya harus bisa mendamaikan, kasih sanki peringatan dan surat pernyataan, bukan main tangan,” kata DS minta namanya tidak ditulis.
“Orang tua mana yang bisa menerima anaknya di tampar, apapun itu persoalannya. Jika tidak bisa mendamaikan, pindah lokal, atau pindah sekolahkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Merangin, Ismalinda dikonfirmasi Jambiseru sedang berada di luar kota, mendampingi anaknya berobat.
“Hari ini diskusi pihak sekolah (guru BK dan Wakasis) dengan walimurid, saya masih di padang bawak anak berobat,”ujarnya.
Terpisah Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Hennizor dikonfirmasi mengatakan, akan menindaklanjuti informasi tersebut, dirinya telah memerintahkan Kasi Bidang SMP untuk turun langsung guna mengecek kebenarannya.
“Saya sudah perintahkan Kasi ke SMPN 1 Merangin untuk mengecek informasi itu,” singkatnya seraya menyebut sedang berada di Jakarta.(*)













