JAMBISERU.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari mulai tetapkan status siaga bencana banjir. Penetapan status ini dilakukan, menyusul tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir dan debit sungai Batang Hari yang terus meningkat.
“Iya, penetapan status siaga bencana banjir tersebut berdasarkan Alat Pengukur Ketinggian Air (APKA)di Dermaga Muara Bulian pada pukul 07.00 wib sudah mengalami peningkatan setinggi 290 cm dari hari sebelumnya setinggi 280 cm pada Minggu sore kemarin,” ungkap Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Samral Lubis, Senin (29/3/2021).
Dikatakan Samral, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap ramalan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan untuk Kabupaten Batanghari diperkirakan akan terjadi hingga bulan Mei.
“Meskipun curah hujan masih tergolong sedang, namun saat ini kondisinya merata. Selain itu, kita juga melakukan monitoring ke wilayah-wilayah rawan bencana banjir, sudah terlihat di beberapa wilayah kondisi air sudah tergenang. Baik ruas jalan maupun permukiman,” ujarnya.
Disebutkan Samral, pihak BPBD Kabupaten Batanghari sudah menyebar anggota di Tujuh Kecamatan yang selalu menjadi daerah rawan banjir.
“Berdasarkan laporan anggota di Tujuh Kecamatan tersebut, sudah ada beberapa wilayah yang terpantau air sudah menggenangi permukiman,” sebutnya.
Dilanjutkan Samral, jika dalam beberapa hari ini kondisi debit air semakin meningkat, pihaknya akan segera melakukan rapat umum untuk membahas kesiapan dalam penanganan bencana banjir.
“Untuk itu, kita menghimbau kepada masyarakat yang berada di pinggiran bantaran sungai, untuk selalu waspada. Mengingat kondisi debit air sewaktu-waktu dapat meningkat, sehingga menyebabkan banjir atau bencana lainnya,” katanya. (riz)
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Tim Haris-Sani Sebar 2 Ribu Relawan, Antisipasi Money Politik di PSU
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Jalan Bangko-Kerinci Lumpuh, Usai Longsor di Pangkalan Jambu
Berita Jambiseru[dot]com Lainnya : Massa: Pecat Sanusi KPU dan Hapus 13 Ribu DPT Bermasalah di 88 TPS
