“Karena memang yang kita minta kan harga penjualan CPO dan minyak inti,” tutupnya.
Salah seorang eksportir cangkang sawit Jambi yang minta identitasnya dirahasikan menjelaskan, sejak harga cangkang sawit dari pabrik-pabrik di Provinsi Jambi meroket, para pelaku eksportir cangkang menjerit. Sebab, harga jual cangkang di Jepang relatif tidak mengalami kenaikan.
Malah, sepekan lalu, pada tender terbuka Jepang untuk produk cangkang sawit, Indonesia kalah dengan Malaysia.
“Malaysia nawar rendah. Pajak juga rendah. Sehingga mereka berani ngasih harga rendah ke pihak Jepang,” beber sumber, Kamis (30/9/2021).
Ia berharap PKS-PKS di Jambi mau menyesuaikan harga jual cangkang sawit, supaya produk itu bisa laku di pasar Jepang.
“Ada banyak negara impor cangkang, tapi Jepang yang paling banyak membutuhkannya. Karena cangkang ini green energy bagi pembangkit listrik di negara itu,” tutupnya. (uda/red)