Viral di Medsos, Oknum Dosen di Kerinci Diduga Ancam-Remas-Sampai Setubuhi Mahasiswi

Korban Pencabulan Guru Ngaji
Foto Hanya Ilustrasi. (ist)

Jambiseru.com – Oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Kerinci, dikabarkan melecehkan belasan mahasiswinya. Informasi yang viral di medsos ini, menyebut bahwa oknum ini bahkan rela mengancam, meremas sampai menyetubuhi mahasiswi dengan ancaman nilai mata kuliah.

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaOknum Dosen di Kerinci Diduga Cabuli Belasan Mahasiswi, Dikabarkan Sudah Berunding dengan Keluarga Korban

Kabar dugaan kasus pencabulan belasan mahasiswi ini, viral di medsos sejak Kamis (22/1/2021). Informasi ini pertama kali diunggah salah satu akun Facebook di grup Kerinci Hilir Bersatu. Ia menulis bahwa salah satu oknum dosen yang bertugas di salah satu Kampus di Kerinci, mencabuli mahasiswi dengan motif menggagalkan nilai mata kuliah.

Bacaan Lainnya

Oknum itu, tulis Winda, setelah mengancam para mahasiswi, meminta mahasiswi bersangkutan datang sendiri ke rumah atau ke dalam ruanganya yang tertutup, guna perbaikan nilai.

“Di situlah mahasiswinya dirayu akan diberi nilai lebih, asal mau melakukan ‘sesuatu’ untuknya. Bahkan mahasiswi yang takut nilainya drop, rela diremas, dicium bahkan berhubungan badan,” tulisnya di Facebook.

Akun Facebook tersebut juga meminta pihak kampus menindaklanjuti dosen itu, karena dinilai predator sex. Bahkan aksinya sudah dilakukan selama 10 tahun lamanya. Akun yanng sama mengklaim bahwa kejadian tersebut sudah diketahui pihak kampus dan mahasiswinya juga sering melapor, tetapi pihak kampus seolah-olah sengaja membiarkan saja kasus ini dengan alasan tidak punya bukti.

“Ingat, bukan satu dua orang yang menjadi korban tapi ada banyak sekali korban tapi pihak kampus hanya diam,” tulis Winda, lagi.

Dia juga menulis, bahwa ia punya 15 saksi baru, dan telah menemukan semua mahasiswi ini. Kesemuanya mengaku pernah dilecehkan dosen tersebut.

“Awalnya kami ingin melimpahkan semua ini ke polisi, namun kami masih mempertahankan harga diri kampus. Dan kami masih menungu itikad baik dari pihak kampus untuk mengeliminasi dosen ini. Dan saya rasa pihak kampus tau siapa dalang ini,” ucapnya di facebook.

Menindaklanjuti viralnya kabar tersebut, Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim Edi Mardi, ketika dikonfirmasi oleh wartawan Jambiseru.com mengatakan, sampai hari ini polisi belum menerima laporan secara resmi kabar viralnya oknum dosen diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya tersebut.

“Belum ada laporannya,” terangnya singkat, Jumat (22/01/2021).

Berita Jambiseru[dot]com LainnyaIstri Kena Corona, Eks Anggota DPRD Rudapaksa Anak Kandung

Sementara, akun Facebook yang memposting hal tersebut, ketika dikirimi media ini pesan singkat via inbox, tak menanggapi pertanyaan. Termasuk, soal kebenaran kasus ini. Bahkan, dimintai nomor ponsel yang bisa dihubungi, akun ini juga tak menanggapi. (oga)

Pos terkait