Kreatif, Pemuda Bungo Kritisi Jaksa Atas Tuntutan Kasus Novel Baswedan Dengan Parody Musik

Ss dari video @untuKaisan. (Ist)
Ss dari video @untuKaisan. (Ist)

Kreatif, Pemuda Bungo Kritisi Jaksa Atas Tuntutan Kasus Novel Baswedan Dengan Parody Musik

JAMBISERU.COM – Kreatif, pemuda asal Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, tampil beda, dengan cara mem-Parody lagu Dewa-19 berjudul Dewi, dengan lirik yang menggkritisi tuntutan Jaksa atas kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan.

Baca Juga : Pasien Sembuh di Jambi 37 Orang

Bacaan Lainnya

Terlihat di dalam video yang berdurasi 57 detik itu, sekolompok pemuda Kabupaten Bungo, tengah duduk santai di Coffe shop, sambil bernyayi memparody lagu Dewa-19.

Berikut liriknya:

Jaksa akun mohon, jangan nge-prank Novel (Baswedan).
Tuk bisa menambah subscriber channel youtube mu.
Dimaafkan saja semua tersangkanya.
Agar dunia bisa tertawa terbahak-bahaknya.
Oh Jaksa, Istighfarlah.

Reff
Jaksa awas disiksa.
Bila tak adil, nanti di Neraka.
Oh Jaksa, buka lah mata mu, agar kau tahu, agar kau mengerti.
Kaisan (26) yang bermain gitar, menjelaskan, bahwa ia memparody lagu Dewa-19 itu hanya untuk sekedar hobinya dalam bermusik dan resah atas ketidak adilan.

“Aku cuman hobi be bermusik, sesekali memparody tentang keadaan di sekitar maupun di Nasional,” ujarnya, kepada Biru (Jambiseru.com).

Kaisan yang biasa disapa Esan ini mengakui juga tentang keresahaanhya. Katanya, masyarakat yang sering mengkritisi Pemerintah itu sering membuat ketegangan. Namun, berbeda dengan dirinya, ia mengritisi dengan cara ketenangan.

“Biasonyo kan orang mengkritisi dengan ketegangan. Aku beda lah, dengan cara ketenangan,” tandasnya.

Baca Juga : Update Corona Hari Ini, Pasien Positif Bertambah 2 Orang

Para pembaca Biru (Jambiseru.com) juga bisa lihat hasil-hasil dari parody lagu yang sering ia buat di chanel youtubenya.
Youtube @UntuKaisan

(Yog)

Pos terkait