Kejaksaan Negeri Muaro Jambi Gelar Coffee Morning, Pererat Hubungan dengan Media

Kejaksaan Negeri Muaro Jambi Gelar Coffee Morning, Pererat Hubungan dengan Media
Kejaksaan Negeri Muaro Jambi Gelar Coffee Morning, Pererat Hubungan dengan Media.Foto: Uda/Jambiseru.com

JAMBI, Jambiseru.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Muaro Jambi menggelar Coffee Morning bersama puluhan jurnalis, Jumat (14/11/2025).

Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta sejak awal acara, yang bertujuan memperkuat hubungan kemitraan antara penegak hukum dan insan pers dalam menyampaikan informasi yang transparan kepada publik.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Kejari Muaro Jambi, Karya Graham Hutagaol dan jajaran pejabat di lingkup Kejari Muaro Jambi. Selain itu, turut hadir pula Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Muaro Jambi, Faisal Harahap dan para pewarta liputan Muaro Jambi dari berbagai media.

Kajari Muaro Jambi Karya Graham Hutagaol mengatakan, bahwa media memiliki peran vital dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.

Ia menegaskan, bahwa kejaksaan dan pers harus berjalan seiring sebagai mitra strategis dalam penyampaian informasi.

“Kami sangat terbuka memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, selama tidak mengganggu proses penyidikan. Melalui pertemuan seperti ini, komunikasi dapat terjalin lebih baik dan lebih humanis,” katanya.

Karya Graham Hutagaol menyampaikan, bahwa Kejari Muaro Jambi berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik melalui penguatan integritas, pemanfaatan teknologi digital, serta memastikan seluruh proses penanganan perkara tetap berada dalam koridor hukum.

“Kami memastikan bahwa setiap penanganan kasus dilakukan secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik,” sampainya.

Sementara itu, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Muaro Jambi, Junaidi turut mengapresiasi pelaksanaan Coffee Morning ini sebagai langkah positif dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan akuntabel.

Ayah tiga anak itu menjelaskan, bahwa SMSI Muaro Jambi siap menjadi jembatan komunikasi jika terjadi kendala atau misinformasi dalam proses peliputan.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka ruang dialog antara jurnalis dan aparat penegak hukum. Dengan komunikasi yang baik, kami bisa memastikan pemberitaan yang sampai ke publik tetap berimbang, akurat, dan sesuai kaidah jurnalistik,” tandasnya. (uda)

Pos terkait