Pengelola SPBU di Batanghari Terkesan Bela Truk Bara, Soal Solar Subsidi

Pengelola SPBU di Batanghari Terkesan Bela Truk Bara, Soal Solar Subsidi
Salah satu SPBU di Batanghari.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Jambi Seru – Pakai modus bak kosong, truk pengangkut batu bara masih nekat mengisi BBM jenis solar subsidi, di SPBU Batanghari, Kamis (14/4/2022). Parahnya, oknum pengelola SPBU terkesan membela truk batu bara yang mestinya mengisi solar industri tersebut.

Pantauan Jambiseru.com di SPBU Muara Bulian, kendaraan truk angkutan batu bara masih mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang ada di Bumi Serentak Bak Regam.

Salah satu petugas SPBU Muara Bulian mengatakan, truk batu bara yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi merupakan mobil pribadi, bukan milik perusahaan.

Bacaan Lainnya

“Ini kan mobil pribadi, bukan mobil perusahaan yang mengisi minyak di SPBU kami bang,” ungkap seorang petugas SPBU Muara Bulian, Kamis (14/4/2022).

Sementara itu, Sunaryo, pengawas SPBU Sungai Buluh mengatakan, untuk saat ini truk angkutan batu bara yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi merupakan truk kosong, bukan berisi muatan.

“Truk angkutan batu bara yang kosong kita perbolehkan untuk mengisi minyak solar. Akan tetapi kalau mereka berisi muatan batu bara tidak kita izinkan untuk mengisi minyak solar,” kata Sunaryo pengawas SPBU Sungai Buluh.

Disebutkan Sunaryo, kalau pihak SPBU tidak ada kekuatan untuk melarang truk angkutan batu bara yang kosong untuk mengisi minyak BBM solar bersubsidi.

“Karena waktu posisi kosong kita tidak bisa melarang, karena kita tidak bisa membedakan apakah itu truk batu bara atau bukan,” jelasnya.

Dilanjutkan Sunaryo, seharusnya untuk aturan tersebut pihak SPBU hanya pelaksana dalam pengisian minyak ke kendaraan.

“Yang pasti saat ini, mobil truk angkutan batu yang berisi sangat tidak diperbolehkan untuk mengisi minyak solar bersubsidi di SPBU kita,” tegasnya.

Disebutkan Sunaryo, seharusnya dalam hal ini pihak yang memiliki kewenangan lebih tinggi harus menegur pihak tambang. Agar dapat menyediakan minyak solar industri untuk truk angkutan batu bara yang membawa hasil tambang mereka.

“Karena kita di Jambi ini berbeda dengan wilayah lainnya. Karena di Jambi ini, para sopir truk batu bara ini berada di pihak ke tiga semua. Mereka dimanfaatkan oleh pihak tambang untuk membawa hasil tambang dari para pemilik tambang,” ujarnya.

Pos terkait