Kasus DBD di Batanghari Tahun Ini Meningkat

Kadinkes Batanghari, dr. Elfie Yennie. Foto: Rizki/Jambiseru.com
Kadinkes Batanghari, dr. Elfie Yennie.Foto: Rizki/Jambiseru.com

Jambi Seru – Jumlah kasus Demam Berdaerah Dangue (DBD) di Kabupaten Batanghari, tahun ini mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari meminta agar masyarakat lebih waspada.

“Iya, berdasarkan pendataan kita, tahun ini dari Januari hingga Juni ada 28 orang terkena DBD.

Sementara tahun lalu, cuma Delapan orang dengan penyebaran terbanyak di Kecamatan Muara Bulian, tepatnya di lorong kayu hitam,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr. Elfie Yennie, Rabu (08/06/2022).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Elfie, temuan kasus DBD paling banyak terjadi pada Mei yakni sebanyak 10 kasus.

Sementara, untuk Januari ada Lima kasus,Februari Empat kasus sedangkan untuk bulan Maret tidak ada temuan kasus.

“Temuan kasus DBD di bulan Juni sekitar 5 kasus, dan dalam proses perawatan di rumah sakit Hamba,” terangnya.

Disebutkan Elfie, dari seluruh kasus DBD itu tidak ada atau nihil korban jiwa.

“Semua korban yang terkena DBD bisa ditangani dan sudah sembuh,” ujarnya.

Dijelaskan Elfie, terkait usia penderita penyakit DBD lebih sering menjangkit anak-anak hingga usia remaja. Sedangkan, untuk usia dewasa hingga lansia jarang terjadi. Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada.

“Untuk tahun ini jumlah kasus DBD memang meningkat dari tahun lalu, yang hanya sekitar 8 kasus. Tapi untuk dominasi usia tetap anak hingga remaja yang rawan terjangkit DBD,” jelasnya.

Pos terkait